Bola.com, Jakarta - Penyelenggaraan M4 World Championship 2023 sukses menggetarkan suasana hati para penggila Mobile Legends di awal tahun ini. Beragam hasil pertarungan, memberi warna persaingan sengit.
Sepanjang tengah pekan ini, M4 World Championship 2023 tengah rehat selepas 16 tim menyelesaikan fase grup. Pada akhir nanti, mereka yang lolos via upper bracket maupun lower bracket akan saling sikut agar mendapatkan tempat di grand final.
Baca Juga
Advertisement
Pada sisi lain, kemeriahan dan persaingan event M4 World Championship 2023 semakin terasa berkat kehadiran para player yang berstatus legenda. Artinya, mereka datang ke studio esports Bali United dengan menggendong citra sudah empat kali tampil di momen bergengsi tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siapa Mereka
Kali ini, legenda M4 World Championship 2023 tidak banyak. Maklum, hanya player berkelas atas saja yang bisa konsisten sanggup merasakan kehebatan persaingan di level tertinggi, dari mulai M1 sampai M4 ini.
Ada tiga nama yang menjadi pusat perhatian publik Indonesia, dunia dan seluruh penggemar kehidupan di Land of Dawns. Mereka adalah CikuGais, Moon dan VYN. Nama terakhir adalah jagoan tuan rumah yang berkostum RRQ Hoshi.
Advertisement
Asal Malaysia
Sementara itu, CikuGais dan Moon adalah dua pejuang dari tim papan atas asal Malaysia, Todak. Bagi CikuGais dan Moon, kesempatan bertarung di Jakarta menjadi ajang pembuktian bagi mereka, apakah rasa penasaran itu bakal terjawab atau lenyap terhempas begitu saja.
Maklum, pada tiga perhelatan sebelumnya, mereka gagal membawa Todak menjadi kampiun. Seperti diketahui, jawara M1 adalah wakil Indonesia, EVOS Legends setelah menaklukkan rekan senegara, RRQ Hoshi dengan skor 4-3.
Masih Penasaran
Pada M2 dan M3, yang berlangsung di Singapura, sang juara juga berbeda. Bren Esports menjadi pemenang di M2, dan M3 berhasil menjadi milik raja Filipina, Blacklist International.
Bagi Moon dan CikuGais, momen sekarang menjadi pengejawantahan terhadap target mereka. Sebuah awalan yang bagus, karena Todak sanggup lolos ke upper bracket setelah menjadi jawara Grup B.
Advertisement
Hanya Menunggu
Hebatnya, pertarungan antarlegenda tak terelakkan lagi di putaran pertama upper bracket. Situasi itu terjadi setelah VYN, bersama RRQ Hoshi, hanya sanggup berstatus runner-up Grup C, di bawah Echo.
Lalu, siapa yang layak mendapat gelar legenda sesungguhnya?, mari kita tunggu saja sampai akhir pekan mendatang.