Bola.com, Jakarta - Muka turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) sedang tercoreng. Namun, jangan salah, sisi negatif tersebut terjadi di negeri tetangga, Malaysia, tepatnya di MPL Season 13.
Satu di antara bintang mereka, Nik "Dominus" Muhyyiddin mendapat hukuman larangan bermain selama setahun ke depan. Hal itu terjadi karena sang 'terpidana' dianggap secara sah ikut serta dalam pengaturan pertandingan di MPL Malaysia Season 13.
Baca Juga
Advertisement
Cerita bermula ketikka Nik berusaha menawarkan insentif finansial kepada dua pemain asal Bountee Esports. Mereka diminta bermain tak maksimal, sehingga nantinya kalah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bentuk Hukuman
Setelah terbukti, Nik mendapat tambahan hukuman lagi dari Moonton, yang tak disebut, kecuali tak boleh tampil di semua turnamen resmi Mobile Legends. Periode hukuman berlaku dari 18 April 2024 sampai dengan 18 April 2025.
Saat ini, MPL Malaysia Season 13 sedang berlangsung. Sepuluh tim berjibaku agar bisa menjadi jawara, sekaligus bakal tampil di MSC 2024. “Liga telah menyelesaikan penyelidikan atas tuduhan yang melibatkan Bountee Esports dan anggotanya. Ini adalah pelanggaran serius terhadap integritas dan profesionalisme," bunyi pernyataan resmi Moonton.
Advertisement
Sekilas Nik
Pengelola MPL Malaysia Season 13 menegaskan, Bountee Esports tidak terlibat dalam praktik ini. “Bountee Esports tidak melakukan pelanggaran. Namun, tim telah berkomitmen memperkuat operasional dan manajemennya, bekerja sama dengan liga, agar semuanya tak terulang lagi," tulis panpel MPL Malaysia.
Dominus melakukan debut MLBB pada tahun 2018 bersama Geek Fam, klub ternama asal Malaysia. Ia menjuarai MPL MY/SG Season 3 tahun 2019 saat bermain di bawah bendera mereka.
Sumber : Sportskeeda