Tanpa dukungan serta bantuan mereka di lapangan, pebalap yang kini mengoleksi tiga piala di ajang GP2 ini bisa saja menurun performanya. Yang jelas, di mata Rio, keberadaan mereka sangat penting. ’
"Saya selalu berterima kasih kepada seluruh anggota tim saya. Mereka punya andil besar dalam kemajuan karir saya,’’ ucap Rio usai menjalani balapan terakhir di Austria. Berikut dua nama yang masuk dalam daftar sosok penting yang dimaksud Rio itu.
3. Piers Hunnisett (Manajer)
Sosok yang satu ini benar-benar low profile. Ia lebih memilih di belakang layar, tak mau muncul ke permukaan. Tapi kontribusinya terhadap kemajuan Rio Haryanto tidak kecil. Sebagai personal manajer Rio, Piers mengurusi persoalan administrasi sang pembalap. Pria kelahiran 21 November 1966 ini juga yang mengatur kedatangan kru Rio yang dari Jakarta. Tidak hanya itu, Piers juga yang menjadi jembatan antara Rio dengan pihak media, termasuk Bola.com.
Pengalaman Piers di dunia motorsport juga tidak perlu dipertanyakan. Sebelum terjun ke manajemen otomotif, pria asal Inggris itu tercatat pernah menjadi pebalap profesional di ajang British Formula Vauxhall Championship, Formula Vauxhall Lotus, EFDA Formula Opel Lotus Euroseries, hingga Formula 3 Britain National Class. Setelah gantung setir, Piers memulai karirnya di manajemen balapan mobil. Kini, selain Rio, Piers juga menjadi Manajer Narain Karthikeyan (pembalap asal India pertama di Formula 1). Piers juga tercatat sebagai Direktur Eurasia Motorsport.
Kedekatan Piers dengan Rio sudah seperti kakak dan adik. Beberapa kali Bola.com menangkap momen keakraban keduanya. Bahkan saking dekatnya, Piers dan Rio suka saling beradu candaan. ’’Rio, penampilan kamu masih buruk. Saya masih bisa mengalahkan kamu,’’ kata Piers saat menemani Rio di bandara Vienna International Airport. Rio pun membalasnya dengan mengatakan, ’’Tidak akan bisa. Saya selalu mengalahkan kamu.’’
Nama Moises Vila Blanch, mungkin masih belum familiar di telinga publik motorsport di tanah air. Wajar, pria berkebangsaan Spanyol ini memang bukan pebalap. Tapi peran Moises di tim Rio Haryanto, cukup vital. Ia adalah trainer sekaligus psioterapis khusus untuk Rio Haryanto.
Pria yang tercatat sebagai dosen di Sport Science University (Mataro) Spanyol ini memiliki tugas untuk menjaga sekaligus menaikkan performa fisik Rio. Moi, begitu ia biasa disapa, memang pakar dalam urusan sport science. Dari latar belakang pendidikan, Moi merupakan mahasiswa peraih gelar PhD Candidate Specific Strength Training di INEFC-Barcelona. Ia ahli dalam bidang control training and evaluation of specific strength training.
Pengalamannya di dunia sport science juga cukup melimpah. Ia pernah dipercaya menjadi bagian dari Tim Nasional Polo Air Spanyol pada 2009 hingga 2012. Pria yang berasal dari Badalona Area, Spanyol, ini juga pernah dipercaya menjadi pelatih fisik di skuat Barcelona Total Tenis pada 2005-2007.
Moi mengaku enjoy bekerja untuk Rio. Menurutnya, Rio memiliki fisik dan kebugaran yang bagus sebagai seorang pembalap. ’’Secara keseluruhan, fisik Rio sudah bagus. Sekarang tinggal bagaimana bisa menjaga itu semua. Rio ramah dan komunikatif dalam bekerja. Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan Rio,’’ ucap Moi kepada Bola.com.
Selama balapan di GP Austria, Moi memberikan program persiapan dan pemanasan jelang lomba kepada Rio. Ia juga mengontrol nutrisi yang diperlukan Rio selama lomba. ’’Saya mengatur dari mulai sarapan, olahraga, makan siang, hingga makan malam. Saya juga berpengalaman dalam hal nutrisi untuk atlet,’’ ucap Moi.
Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (1)
Apa Hal Yang Tak Berubah meski Rio Haryanto Ganti Tim dan Mobil?
Eksklusif dari Austria: Doa Al Ikhlas Iringi Sukses Rio Haryanto