Bola.com, Wina - Sosok yang terakhir ini berbeda dengan sebelumnya. Ia tidak ada hubungannya dengan urusan teknis balapan. Jangankan bicara soal mesin mobil, pengalaman di dunia manajemen otomotif internasional pun tidak ada. Tapi, pengaruhnya terhadap perkembangan balap Rio Haryanto, boleh dibilang, tidak tertandingi. Kehadirannya di sisi Rio sangat dibutuhkan. Dukungan serta doa restunya, bisa melipatgandakan semangat juang pebalap asal Surakarta, Jawa Tengah, ini. Siapakah sosok terakhir ini?
Indah Pennywati
Advertisement
Dialah ibunda Rio Haryanto. Peran wanita kelahiran 19 Februari 1962 ini terhadap perjalanan Rio di dunia balap sangat besar. Sejak Rio memulai karir pertamanya di balapan nasional, Indah hampir tidak pernah absen menemani putra bungsunya itu berlomba di lintasan. Ia selalu mengusahakan agar bisa berada di dekat Rio.
”Sejak usia Rio 6 tahun saya selalu menemani. Saya berusaha meluangkan waktu agar bisa menemani Rio,’’ ucap Indah yang bersama Bola.com menyaksikan Rio berlaga di sirkuit Red Bull Ring, 20-21 Juni.
Ada saat dimana Indah tidak bisa menemani anak keempatnya itu berlaga. Tapi itu, menurut wanita asal Madiun ini, benar-benar tidak bisa ditinggalkan. ”Pernah satu kali saya tidak bisa menemani Rio karena ada acara nikahan saudara. Tapi itu bisa dihitung dengan jari. Saya hampir selalu ikut nonton Rio balapan,” kata istri Sinyo Haryanto ini.
Bagi Indah, dunia balap mobil bukan sebuah hal yang baru lagi. Sejak mengenal Sinyo Haryanto, Indah mengaku sudah mulai membiasakan dirinya dengan bising mesin mobil. ’’Ayahnya Rio kan juga pembalap waktu masih muda. Jadi saya sudah terbiasa dengan rutinitas seperti ini,’’ ucapnya.
Darah balap sang suami, rupanya tidak hanya menular ke Rio semata. Dua di antara kakak Rio, Roy dan Ryan Haryanto, juga menggeluti balapan mobil sejak kecil. Di keluarga Haryanto, hanya Ricky yang tidak memiliki hasrat untuk mengikuti jejak sang ayah.
’’Hanya Ricky saja yang tidak jadi pembalap. Roy, Ryan, dan Rio sejak kecil sudah senang dengan balap mobil. Semua karena mereka sering melihat ayahnya ikut lomba,’’ kata Indah.
Lantaran hidup di keluarga yang berteman dengan deru mesin mobil, Indah pun merasa enjoy menemani putra-putranya mengikuti lomba. Di antara ketiga putranya tersebut, kini tinggal Rio yang masih meneruskan titah sang ayah. Roy dan Ryan sudah lebih dahulu pensiun dari dunia balap profesional.
”Sebagai orangtua, saya dan suami tidak masalah jika mereka ingin jadi pembalap. Kami hanya mengingatkan mereka saja agar nanti ketika dewasa harus tetap mandiri dan bertanggung jawab,” tutur Indah.
Saat disinggung mengenai peluang Rio untuk terus mengembangkan potensinya hingga bisa tampil di Formula 1, Indah buru-buru mengatakan bahwa hal itu bisa terwujud jika adanya dukungan finansial yang kuat. Menurut Indah, kemampuan balap Rio sangat mungkin berkembang ke jejang yang lebih tinggi lagi. ”Tapi kalau tidak ada sponsor yang mendukung, berat rasanya untuk bisa tampil di F1. Biaya yang dikeluarkan untuk ikut balapan internasional tidak kecil,” terangnya.
Kendati demikian, Indah tetap akan memberikan dukungan moral kepada Rio. Saat menemani Rio tampil di seri ke-4 GP2 di Austria, 19-21 Juni lalu, Indah selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT saat putranya turun di lintasan. Bahkan, ada momen di mana Indah meminta Bola.com untuk bersama-sama membacakan ayat-ayat suci Al Quran dengan harapan agar Rio diberikan kemudahan serta kelancaran saat turun di sprint race GP2 Austria.
”Tolong bantu dengan doa mas. Kita baca surat Al Ikhlas untuk Rio,” pinta Indah saat menyaksikan putranya berlaga di depan layar kaca ruang hospitality GP2.
Selama berlangsungnya lomba, Indah terus memanjatkan doa untuk putra bungsunya itu. Sesekali Indah beranjak dari kursinya untuk melihat tabel data para pebalap GP2 yang terpampang di bawah televisi utama. Saat mobil Rio melewati garis finis terakhir dari 28 lap, wajah Indah pun memancarkan keceriaan. Kedua tangannya mengusap wajah seraya menghaturkan ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sejurus kemudian, Indah pun menghubungi suaminya tercinta, mengabarkan berita gembira anaknya juara.
”Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan dan kemenangan kepada Rio. Kalau menang, semuanya senang. Hati juga terasa tenang sekali,” katanya.
Doa Indah akan terus dipanjatkan untuk setiap perjalanan Rio di ajang GP2 tahun ini. Ia berharap, Rio bisa terhindar dari segala bad luck dalam setiap perlombaan. ‘‘Paling sedih itu kalau bad luck seperti sudah unggul tiba-tiba ada kerusakan mesin di tengah balapan, atau ada kejadian yang membuat Rio harus mengakhiri lomba,‘‘ jelas Indah.
Baca juga :
Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (1)
Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (2)
Apa Hal Yang Tak Berubah meski Rio Haryanto Ganti Tim dan Mobil?