Sukses


Jules, Klan Kedua Bianchi yang Tewas Akibat Kecelakaan

Bola.com, Jakarta - Kepergian selamanya pebalap Formula 1 (F1) asal Prancis, Jules Bianchi, akibat kecelakaan di lintasan balap, memang menjadi edisi perdana sejak tragedi Imola 1994, yang memakan dua korban dalam tempo dua hari, Roland Ratzenberger dan Ayrton Senna. Namun, bagi klan Bianchi, kematian Jules merupakan yang kedua.

Sebelum Jules, klan Bianchi sudah lebih dulu berduka atas kepergian Lucien Bianchi, adik dari kakek Jules, Mauro Bianchi, di tahun 1969. Kala itu, Lucien menemui ajal saat tengah mempersiapkan diri jelang balapan 24 jam di Sirkuit Le Mans, Prancis.

Dilansir dari ESPN, Lucien merupakan pebalap F1 era 60-an yang meraih momen prestasi di balapan 24 jam Le Mans 1968. Ironisnya, setahun setelah namanya mulai dikenal publik, Lucien justru meninggal di ajang sama.

Lucien Bianchi

Situasi serupa juga terjadi kepada Jules. Usai mencetak sejarah dengan memenangi poin pertama dan satu-satunya angka bagi tim gurem Marussia F1, nama Jules sontak mendapat sorotan positif.

Namun, sorotan itu berubah menjadi getir ketika Jules mengalami kecelakaan serius di GP Jepang 2014. Menabrak mobil derek yang tengah mengevakuasi jet darat pebalap Sauber, Adrian Sutil, Jules mendapat cedera fatal pada bagian kepalanya.

Akibat tabrakan itu, Jules Bianchi kemudian terjebak dalam keadaan koma selama 9 bulan, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Centre Hospitaler di Nice, Prancis, Sabtu (18/7/2015) WIB, dalam usia 25 tahun. Sembilan tahun lebih muda dari usia Lucien Bianchi saat bertemu maut.

Baca juga:

Pebalap-pebalap F1 yang Meninggal Akibat Kecelakaan Balap (4)

Pebalap-pebalap F1 yang Meninggal Akibat Kecelakaan Balap (3)

Koma 9 Bulan, Pebalap F1 Jules Bianchi Meninggal Dunia

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer