Bola.com, Woking - Sebagai pebalap Formula 1 (F1), Jenson Button dituntut tampil cepat di lintasan balap demi finis terdepan. Namun, siapa sangka, juara dunia F1 2009 ini justru sosok yang kontradiktif untuk urusan bangun tidur.
Diakui Button, dirinya sangat menyukai aktivitas tidur. Saking sukanya, pebalap jet darat yang kini membela tim Repsol Honda itu harus berusaha keras untuk tetap menjaga jatah jam tidurnya sampai delapan jam per hari.
Advertisement
"Kalau sehari saya cuma bisa tidur selama tujuh jam, wow, rasanya menyakitkan," tutur Button, dalam wawancara personalnya dengan situs resmi F1.
Meski hobi tidur, Button cukup bertanggung jawab terhadap kondisi fisiknya. Sadar dengan resiko terlalu lama tidur, pebalap berkebangsaan Inggris itu pun tak pernah lupa memasang alarm sebelum tidur supaya jam tidurnya tidak melebihi delapan jam.
"Jujur, saya lebih senang bila terbangun karena kena sinar matahari pagi. Tapi saya ini pemalas, dan sangat suka tidur. Makanya saya selalu kesulitan untuk bangun pagi. Tapi, saya tetap berusaha untuk tidak tidur lebih dari delapan jam karena itu tidak baik. Bisa membuat berat badan naik," jelas Button.
Lantas, latihan fisik apa saja yang dilakukan Button untuk menjaga kebugaran dan bentuk badannya?
"Bersepeda, berenang, dan berlari. Itulah urutan latihan fisik favorit saya. Saya tipikal orang yang sangat menyukai aktivitas di luar ruangan. Bersepeda di pegunungan adalah salah satu aktivitas yang saya sukai," jawab pebalap yang sudah 16 musim beraksi di ajang F1 itu.
Musim ini, performa Button memang tidak sementereng musim-musim sebelumnya. Terutama bila membandingkan dengan pencapaiannya di musim 2009, saat dia bersama tim Brawn GP mengejutkan dunia balap F1 dengan memenangi gelar juara dunia pebalap dan konstruktor.
Sampai seri balap ke-10 GP Hungaria, Button hanya bisa mendulang enam poin. Alhasil, Jenson Button cuma berada di peringkat ke-17 di F1 2015.
Baca juga:
Red Bull Paling Cepat Naik Podium Lagi di GP Singapura