Bola.com, Jakarta - Pebalap GP2, Rio Haryanto, berharap bertemu Presiden Joko Widodo untuk meminta dukungan agar bisa berlaga di ajang Formula 1. Selain dukungan moril, pria asal Solo, Jawa Tengah, itu berharap juga memperoleh dukungan finansial dari pemerintah.
Peluang Rio menembus arena adu jet darat terbuka lebar setelah datang tawaran dari tiga tim F1. Ibunda Rio, Indah Pennywati, belum menyebutkan secara terperinci identitas ketiga tim tersebut. Yang jelas, ada seat kosong untuk Rio di masing-masing tim tersebut. Namun kesempatan emas tersebut bisa melayang jika pebalap yang kini memperkuat tim Campos Racing itu tidak punya modal dana segar.
Advertisement
Indah mengatakan untuk berlaga di F1 kemungkinan membutuhkan dana minimal 30 juta Dollar AS atau sekitar Rp 400 miliar. Nominal tersebut menurut Indah sangat besar, sehingga Rio butuh bantuan dari pemerintah maupun pihak-pihak lain. Tim-tim tersebut juga tidak bisa menunggu terlalu lama jawaban dari Rio. Biasanya tim-tim memberikan tenggat waktu hingga September atau awal Oktober. Setelah itu mereka harus memulai uji coba pramusim.
Oleh karena itu, Indah berharap bisa bertemu Jokowi untuk mencari solusi supaya kans Rio berlaga di F1 tak hilang begitu saja. Keberhasilan Rio menembus F1 tentu secara langsung juga akan mengangkat citra Indonesia di kancah internasinal.
“Sudah beberapa kali berusaha minta bertemu dengan Presiden, namun belum bisa juga. Saya sudah berusaha melobi melalui ajudan beliau dan lewat Walikota Solo (F.X. Hadi Rudyatmo). Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” kata Indah dalam perbincangan dengan Bola.com di SCTV Tower, Jakarta, akhir pekan lalu.
Indah mengungkapkan sejauh ini belum ada dukungan nyata dari pemerintah untuk membantu mengantar Rio ke arena F1. Jangankan bertemu Presiden, sampai saat ini pun belum ada perhatian serius dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Rio belum pernah diundang atau diajak berdiskusi oleh Menpora terkait kariernya di GP2 maupun peluang menembus ajang F1.
“Belum pernah juga bertemu Menpora. Yang jelas kami memang butuh dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak untuk membantu Rio ke F1,” kata Indah.
Kans Rio Haryanto melenggang ke F1 mulai terbuka seiring performa apiknya di kancah GP2. Pebalap berusia 22 tahun tersebut berhasil menduduki peringkat kedua klasemen di GP2. Dia tertinggal 85 poin di belakang pebalap urutan pertama, Stoffel Vandoorne.
Baca Juga:
Moreno Soeprapto: Saya Full Speed Dorong Rio Haryanto
Rio Haryanto Buka-Bukaan Soal Karier, Harapan, dan Cinta (1)
Rio Haryanto Buka-Bukaan Soal Karier, Harapan, dan Cinta (2)