Bola.com, Singapura - Kabut asap yang menyelimuti Sirkuit Marina Bay jelang gelaran Grand Prix (GP) F1 Singapura, 18-20 September 2015 memaksa pebalap Mercedes, Lewis Hamilton berlatih di ruangan tertutup. Langkah tersebut diambil Mercedes demi menjaga kesehatan para staf termasuk pebalap tim, seperti Hamilton.
"Selain itu, tindakan ini juga bertujuan mengurangi resiko yang tidak semestinya terjadi," tulis harian Inggris, Mirror.
Advertisement
Berdasarkan keterangan medis, gangguan kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Efek panjangnya, mempengaruhi kinerja paru-paru dan jantung.
Sebelum memastikan GP Singapura tetap berlangsung akhir pekan ini, pelaksanaan seri balap ke-13 musim balap 2015 itu memang sempat terancam diundur. Hal tersebut tak lepas dari kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia.
Bahkan saking tebalnya kabut asap, pemerintah Negeri Singa itu sampai membatalkan sejumlah event olahraga dan aktivitas indoor. Sekolah-sekolah di Singapura juga terpaksa diliburkan dalam seminggu terakhir.
Namun berdasarkan rekomendasi Badan Lingkungan Nasional atau National Environment Agency (NEA), Rabu (16/9/2015), pihak penyelenggara memastikan akan tetap menggelar balapan pada akhir pekan ini.
Menurut NEA, kabut asap diprediksikan akan berkurang pada malam sebelum hari pertama perlombaan Formula 1, Jumat (18/9/2015).
Untuk menjaga supaya balapan berjalan dengan baik, pihak penyelenggara bakal mempersiapkan tenaga-tenaga medis profesional di sekitar sirkuit Marina Bay untuk mendampingi para penonton yang akan meramaikan acara tersebut.
Baca juga:
Mercedes Intip Kans Samai Rekor Williams di GP Singapura
SirkuitDiselimuti Kabut Asap, GP Singapura Tetap Dilaksanakan