Ini Alasan Grosjean Hijrah ke Tim Haas

Bola.com, Enstone - Tidak diperlukan waktu lama bagi pebalap F1 asal Prancis, Romain Grosjean, untuk menentukan masa depannya. Hanya dalam hitungan hari sejak rumor rencana kepindahannya ke tim Haas berhembus, Selasa (29/9/2015), Grosjean resmi menyandang status pebalap utama Haas di ajang F1 2016.

Diakui Grosjean, afiliasi tim Haas dengan kubu Ferrari menjadi alasan utama keputusannya tersebut. Meski sejatinya Lotus merupakan tim yang cukup mapan, potensi masa depan lebih cerah bersama Haas ternyata lebih menggoda dirinya.

"Saya menyukai ide kerja sama Haas-Ferrari. Saya menyukai segala sesuatu yang sedang berlangsung. Saya menyukai fakta bahwa Haas berjalan perlahan tapi bagus, dan seperti yang saya bilang ke media sebelumnya, saya sangat-sangat senang mengambil keputusan ini," ungkap Grosjean, dilansir Crash, Rabu (30/9/2015).

Tim Haas, yang merupakan tim F1 baru asal Amerika Serikat, akan memulai debut balapan pada musim 2016. Untuk bersaing di pentas balapan jet darat, Haas menggandeng Ferrari sebagai partner teknikal. Kerja sama ini nantinya termasuk pasokan elemen sasis dan juga power unit mesin dari Ferrari.

Mengacu pada fakta tersebut, Grosjean memandang hal itu sebagai kesempatan terbaik untuk membuktikan diri kepada Ferrari. Meski tidak menyatakan secara terang-terangan, sudah menjadi rahasia umum bila pebalap berusia 29 tahun ini membidik kursi pebalap Ferrari pada 2017. Tepatnya, saat kontrak Kimi Raikkonen bersama Ferrari berakhir.

"Saya mengetahui proyek tim Haas beberapa tahun lalu, lewat pemberitaan di media. Setelah itu, saya tambah tahu sedikit demi sedikit mengenai apa yang dilakukan Gene Haas dan Guenther Steiner, dan bagaimana bagusnya mereka membangun tim ini," ujar Grosjean.

"Saya menyukai fakta bahwa tim ini mempunyai pendekatan berbeda dari pada tim F1 pada umumnya," sambungnya.

Hingga seri balap ke-14, GP Jepang di Sirkuit Suzuka, akhir pekan lalu, Romain Grosjean menempati peringkat 9 klasemen sementara pebalap dengan raihan 44 poin.

Baca juga:

Sebut Vettel Lebih Baik, Bos Ferrari Bantah Hina Schumacher

Legenda F1 Sebut Red Bull Tidak Serius dengan Mercedes

Bos Ferrari: Vettel Lebih Baik daripada Schumacher