Bola.com, Sochi - Pebalap McLaren, Fernando Alonso, harus menandai balapan ke-250 dengan menempati posisi start paling belakang di GP Rusia, Minggu (11/10/2015). Hal ini terjadi menyusul keputusan Honda, sang pemasok mesin tim McLaren, yang mengganti mesin di jet darat Alonso.
McLaren sebenarnya bisa menunda penalti ini. Namun, pertimbangan karakter Sirkuit Austin (yang menjadi venue seri balap Amerika Serikat) lebih cocok dengan mobil McLaren, membuat tim sepakat mengambil hukuman di GP Rusia ketimbang GP AS.
Advertisement
"Saat menjalani latihan bebas pertama, kami memasang spec-four ICE baru kami ke mobil Fernando. Dan pemasangan suku cadang ini mengubah performa mesin di atas trek secara signifikan," tutur Yasuhisa Arai, dilansir situs resmi Formula 1, Sabtu (10/10/2015).
"Sayangnya, sesi latihan bebas pertama terpotong hanya menjadi 60 menit saja. Jadi kami tidak punya waktu sebanyak yang kami inginkan. Tapi kami bisa mendapat respons bagus dari mesin jelang balapan nanti," sambungnya.
Alonso bukanlah satu-satunya pebalap McLaren yang mengalami perubahan pada mesin jet daratnya. Jenson Button juga mengalami hal serupa.
Namun, perubahan di mesin Button tidak memberi dampak sebesar Alonso. Pebalap Inggris ini masih belum bisa dipastikan bakal menerima penalti di GP AS.
Sampai GP Jepang, duo pebalap McLaren masih tercecer di luar posisi 10 besar. Button menempati urutan ke-18 dengan koleksi 6 poin, sementara Fernando Alonso ada di peringkat ke-16 dengan raihan 11 poin.
Baca juga:
Felipe Massa Tercepat di Sesi Latihan Bebas 2 GP Rusia
Diinterupsi Tumpahan Diesel, Hulkenberg Tercepat di FP 1 GP Rusia