Bola.com, Brackley - Kandidat terkuat Juara Dunia F1 2015, Lewis Hamilton, menegaskan dirinya akan memperlakukan seri balap GP Amerika Serikat (AS), 23-25 Oktober mendatang seperti halnya dia memperlakukan seri balap-seri balap lain. Hal tersebut dipilih Hamilton sebagai antisipasi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi di Sirkuit Amerika.
"Saya belajar dari pengalaman, bahwa tidak ada yang betul-betul tuntas sampai hal itu tuntas. Jadi, saya tidak mau mengambil resiko yang menyebabkan saya merasa perjuangan saya selama ini sia-sia," kata Hamilton, dilansir Crash, Senin (19/10/2015).
Advertisement
"Saya akan menatap balapan ini dengan pendekatan sama yang saya lakukan sepanjang tahun," sambung pebalap berkebangsaan Inggris itu.
Hingga seri balap ke-15, GP Rusia, 9-11 Oktober 2015 lalu, Hamilton masih kokoh di puncak klasemen pebalap sementara dengan 302 poin. Driver Mercedes itu unggul 66 poin atas pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang berada satu setrip di bawahnya.
Sementara itu, rekan setim Hamilton, yang sebelumnya juga menjadi seteru terberatnya, kini menempati peringkat ketiga dengan 229 poin. Tertinggal 73 poin dari Hamilton.
Berdasarkan hitung-hitungan, Hamilton bisa kembali menjadi juara dunia F1 bila dia mampu mengungguli perolehan poin Vettel di GP AS sebanyak sembilan poin. Dan pada saat bersamaan, mengungguli perolehan poin Rosberg di GP AS sebanyak dua poin.
Ini berarti, bila Hamilton finis pertama di Sirkuit Amerika, maka Vettel harus finis di urutan ketiga atau lebih rendah. Sedangkan Rosberg, maksimal finis kedua. Namun begitu, Hamilton sepertinya enggan terlena dan terjebak dalam kalkulasi tersebut.
"Bagi saya, masih ada empat seri balap tersisa sebelum saya bisa mengangkat piala. Dan sebelum saya betul-betul melintasi garis finis di Abu Dhabi, maka itulah yang berlaku buat saya," kata Hamiton.
"Saya selalu bersemangat saat membalap, saya akan memberi yang terbaik, dan jika saya bisa kembali mengenakan topi Stetson maka hal itu akan luar biasa," tutup Lewis Hamilton.
Baca juga:
Lewis Hamilton Nilai Nico Rosberg Pemain Tim yang Baik