Bola.com, Jakarta Kendati masa depannya di ajang balap Formula 1 (F1) masih belum menemui titik terang, pebalap GP2 kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, optimistis bisa tampil di arena F1 pada musim depan. Hal ini tidak lepas dari mundurnya tenggat waktu alias deadline yang diberikan tim Manor Marussia.
"Deadline dari Marussia diundur jadi November. Sekitar 2-3 minggu lagi," ujar Rio seusai menjumpai Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
"Saya berharap pertemuan dengan Pak Ahok (sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama) bisa bantu untuk ke F1. Karena kesempatan seperti ini sangat jarang. Saya juga kan membawa nama Indonesia ke pentas F1. Ke depannya, saya berharap masih bisa ke sana (F1)," sambung pebalap berusia 22 tahun itu.
Kans Rio menuju F1 di musim 2015-2016 tengah berada di ujung tanduk. Mendapat tawaran membalap dari Manor Marussia, Rio wajib menyetor dana senilai 15 juta Euro atau senilai Rp 225 miliar.
Sejauh ini Rio baru mendapat komitmen dari sponsor utamanya, Pertamina, sebesar 5 juta Euro. Artinya, pebalap kelahiran Surakarta, Jawa Tengah tersebut masih defisit dana sebanyak 10 juta Euro atu sekitar Rp 150 miliar.
"Ya, mudah-mudahan dari pak Ahok (Pengprov DKI Jakarta) bisa bantu 1 juta Euro. Nanti sisanya, akan kami cari ke pihak-pihak lain. Bisa dari BUMN atau swasta," kata Rio Haryanto.