Sukses


Uji Mobil Manor di Abu Dhabi, Kans Rio Haryanto Bergabung Menguat

Bola.com, Jakarta - Pebalap GP2, Rio Haryanto, dan Jordan King diumumkan sebagai development driver Manor Marussia pada tes ban Pirelli selama sehari seusai seri terakhir Formula 1 (F1) di Abu Dhabi, Selasa (1/12/2015) pekan depan.

Kabar ini menjadi perkembangan positif terkait upaya Rio mengamankan satu kursi di tim Manor untuk musim depan. Rio, yang tampil menawan di GP2 dan sementara bercokol di peringkat keempat klasemen, selama ini memang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk jadi pebalap Manor. Saingannya antara lain Alexander Rossi, Will Stevens, dan Pascal Wherlein.

"Saya sangat menantikan kesempatan untuk kembali bersama tim (Manor) pada tes Abu Dhabi. Dalam banyak hal, pada dasarnya ini adalah tim yang sama, meski mobil cukup berbeda dengan dua kali tes yang saya jalani sebelumnya,” ujar Rio, dalam rilis kepada bola.com, Senin (23/11/2015).

“Saya merasa berada dalam posisi yang sangat berbeda dari sisi persiapan untuk tes ini. Setelah satu musim yang sangat kompetitif di GP2, saya tidak sabar untuk menunjukkan seberapa banyak saya telah berkembang sebagai pembalap yang lebih komplet,” imbuh dia.

Bagi Jordan, yang merupakan putra co-owner Manor Justin King, ini adalah kali pertama mengemudikan mobil F1 dalam karier balapnya. Adapun Rio telah dua kali berpartisipasi dalam dua sesi tes bersama tim pada 2010 dan 2012.

Pada musim ini, kedua pembalap bertanding di GP2 Series. Rio Haryanto berada di urutan keempat klasemen pembalap sedangkan Jordan di posisi ke-12. Jordan telah menghadiri dua Grand Prix tahun ini bersama Manor di Austin dan Kota Meksiko dalam kapasitas di luar perlombaan. Tapi, dia bekerja sangat dekat dengan tim dan para pembalap untuk menambah pengalamannya.

Team Principal Manor, John Booth, mengatakan tes ini sekaligus menjadi salah satu evaluasi performa Rio saat mengemudikan mobil F1.

“Rio telah mengemudikan dua mobil kami pada tes-tes sebelumnya, sekali di Abu Dhabi 2010 dan sekali di Silverstone 2012. Pada 2010, ia saat itu masih berusia sangat muda, 17 tahun. Tapi kami tahu ia memiliki masa depan yang cerah dengan beberapa musim pengalaman di GP2. Kami berharap dapat melihat evaluasi berkelanjutan dari potensinya di atas mobil F1,” ujar Booth.

"Untuk Jordan, ini adalah bagian yang telah direncanakan dari perannya di 2015 sebagai Development Driver. Setelah menjalani satu musim bersama tim dalam kapasitas pembelajaran dan ditambah dengan performa sangat menjanjikan di GP2 musim ini. Kedua pembalap telah memiliki pengalaman yang luas memakai ban Pirelli di GP2, dan khususnya dengan banyaknya tes GP2 yang telah digelar di Abu Dhabi, mereka berada dalam posisi yang tepat untuk membantu kami dalam evaluasi program Pirelli pekan depan," imbuh dia.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer