Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Aji Santoso coba memprediksi peluang Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2016. Aji menilai dua skenario besar agar kans Garuda Muda bermain di Qatar terbuka lebar.
Ini setelah Indonesia dan tim favorit juara grup H, Korea Selatan sama-sama mengantongi tiga poin dengan produktivitas gol yang sama. Di laga perdana, Indonesia dan Korsel sama-sama memetik kemenangan dengan skor 5-0 atas lawan masing-masing.
Advertisement
Pada pertandingan kedua, Korea Selatan bakal menghadapi Timor Leste. Diperkirakan, tim asuhan Shin Tae-yong itu bakal kembali memetik kemenangan besar.
"Persaingan kini semakin seru karena Indonesia dan Korsel punya produktivitas gol dan poin yang sama. Tapi kalau kami bisa menjadi grup kenapa tidak?," ujar Aji ketika ditemui di Hotel Sultan.
Menurut Aji, tuan rumah perlu berjuang ekstra agar bisa keluar sebagai juara grup. Eks-pemain Persebaya Surabaya itu menyadari betul ancaman dari Korea Selatan, berkaca pada kekuatan Taeguk Warriors yang di atas Indonesia.
Bila tidak berhasil keluar sebagai juara grup, Garuda Muda masih punya "peluru" menyabet tiket putaran final dari jalur runner-up terbaik. "Tapi kami harus melihat tim di grup lainnya. Kami perlu menjaga produktivitas gol dan poin terbaik."
Lanjut ke halaman berikutnya >>
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menang dengan Banyak Gol
Mengukur kekuatan lawan, Indonesia sebenarnya bisa terus mendulang banyak gol ketika menghadapi Brunei Darussalam, Minggu (29/3/2015) sore di SUGBK. Itu penting guna menjaga peluang Indonesia lolos dari Grup H tetap hidup.
Namun sang arsitek meminta tim tetap "berpijak di bumi". Kekalahan telak Brunei dari Korsel di partai pembuka tidak bisa menjadi tolok ukur Indonesia bisa mengulang kemenangan besar seperti saat jumpa Timor Leste.
"Karena itu, dalam pertandingan melawan Brunei, saya meminta pemain terus fight. Meskipun di laga pertama mereka kalah 0-5 melawan Korea Selatan, itu bukan ukuran yang tepat kami bisa menang mudah atas Brunei.
Advertisement