Bola.com, Serui - Sejak sepak bola Indonesia dilanda ketidakpastian, hampir semua kontestan ISL meliburkan pemain dari aktivitas latihan rutin. Khusus Perseru, skuat asuhan Agus Sutiono itu vakum sejak Selasa (28/4/2015). Semua anggota tim yang berasal dari luar Papua telah mudik pada Kamis (30/4/). Namun, asisten pelatih M. Khoirul harus bertahan di Serui.
"Ketika manajemen memutuskan tim diliburkan, saya paling sibuk mengurus tiket penerbangan teman-teman karena selama ini saya yang dipercaya pengurus mengatur kebutuhan tim. Tapi ketika teman-teman siap berangkat, saya malah ditahan CEO Perseru, Yance Banua," kata M. Khoirul kepada bola.com.
Advertisement
Ternyata, Khoirul yang telah ikut menukangi Perseru sejak dari Divisi Satu itu diberi tugas oleh Yance untuk membentuk tim Perseru U-21.
"Sebenarnya saya juga ingin pulang karena sudah kangen dengan keluarga di Malang. Tetapi, karena yang minta Pak Yance, saya tak bisa menolak. Toh di sini juga ada aktivitas melatih tim U-21. Jadi saya ada kesibukan yang bisa membunuh rasa kangen dengan keluarga," tutur Khoirul.
Khoirul mengungkapkan penggawa Perseru U-21 rata-rata masih berusia belia, tapi memiliki bakat alam luar biasa.
"Mereka bukan anak-anak didikan SSB. Jadi butuh waktu untuk memolesnya. Tapi, mereka punya bakat alam bagus dan biasa main di kompetisi internal. Hal ini salah satu bentuk pembinaan usia muda di Perseru," ungkap Khoirul.
Baca Juga :
ISL 2015 Selesai, Liga Akan Gelar RUPS