Bola.com, Malang - Tidak adanya ajang LSI U-21 dan Piala Suratin tidak membuat persiapan tim Arema junior mandek. Justru persaingan dalam tim yang kini dihidupkan tim pelatih agar pemain tetap punya motivasi dalam latihan dan uji coba. Caranya dengan menggunakan sistem promosi-degradasi dalam skuat Arema U-21 dan U-17.
"Sebenarnya kami sudah punya 27 pemain untuk ikut LSI U-21. Tapi, kompetisi kan tidak ada. Jadi kami buat kompetisi dalam perebutan tim utama. Dalam waktu dekat kami akan lakukan evaluasi. Bagi yang performanya menurun, akan kami degradasi pemain ke tim cadangan," kata Noordin Bastyan, pelatih Arema U-21.
Advertisement
Untuk melihat prestasi 27 pemain yang ada, Singo Edan Muda bakal lebih sering melakoni uji coba dan turnamen. Selasa (12/5/2015), mereka melakoni turnamen lokal di Kostrad Singosari. Berikutnya, uji coba melawan tim luar kota mulai digeber.
Kondisi Arema U-17 pun sama. Lantaran tidak ada kejelasan Piala Suratin, mereka melakukan serangkaian uji coba. Selain di dalam kota, mereka punya agenda latih tanding di luar kota.
"Kami juga punya tim cadangan. Sekarang ada 30 pemain di tim utama U-17. Tapi, mereka harus tetap bersaing agar tidak diganti dengan pemain dari tim reserve," kata Dony Suherman, Pelatih Arema U-17.
Direktur Operasional Akademi Arema, Sudarmaji, mendukung cara tim pelatih Arema junior membakar semangat pemain muda. Manajemen ikut mencarikan turnamen agar kompetisi dalam tim seimbang dengan kompetisi pertandingan.
”Klub LSI lain juga sudah menyiapkan tim U-21 dan U-17. Jadi kami bisa menggelar turnamen atau uji coba dengan mereka," kata Sudarmaji.
Baca Juga :
Timnas U-23 Jajal Timnas U-23 Malaysia