Bola.com, Surabaya Jika sebelumnya Laga FC berlatih enam hari dalam sepekan, mulai minggu ini intensitas latihan klub Divisi Utama itu dikurangi. Pasalnya, manajemen klub runner-up Liga Nusantara musim lalu itu sudah mulai kesulitan finansial. Itulah mengapa agenda latihan pada Jumat dan Sabtu ditiadakan.
"Gara-gara kompetisi batal digelar, tidak ada lagi donatur maupun kolega yang menyumbang pendanaan Laga FC. Jadi sekarang pemain efektif latihan Senin-Kamis saja," ujar Ubaidillah, manajer Laga FC.
Baca Juga
Putra Mahkota Johor dan Pemilik JDT Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Bahas Kerja Sama Malaysia dan Indonesia Majukan Sepakbola ASEAN
PSSI dan Ofisial Timnas Indonesia Mulai Piawai Tebar Psywar: Dulu Maarten Paes, Kini Mees Hilgers dan Kevin Diks
Yuto Nagatomo Tak Sabar Reuni Inter Milan dengan Erick Thohir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Orang yang Sangat Baik dan Ramah
Advertisement
Ridho Nurcahyo dkk. diberi jatah libur dan diizinkan pulang kampung usai latihan Kamis dan baru kembali ke mes pada Minggu malam karena Senin pagi mereka harus kembali latihan.
"Kebijakan ini untuk penghematan mengingat biaya operasional dan konsumsi pemain juga lumayan besar," jelas Ubaidillah.
Para pemain tak masalah dengan kebijakan itu. Mereka berjanji tetap menjaga kondisi meski jadwal latihan mereka semakin sedikit.
"Pelatih meminta kami untuk latihan sendiri selama di rumah. Para pemain sudah dibekali program," ucap Imam Bagus, pilar Laga FC asal Bangkalan, Madura.
Ubaidillah mengungkapkan untuk gaji pemain sebulan, Laga FC mengeluarkan dana sekitar Rp 100 juta. Jumlah itu belum termasuk untuk kebutuhan lain semacam konsumsi, sewa lapangan, dan transportasi sementara kompetisi tidak ada. "Kondisi ini jadi masalah buat kami," tutur Ubaidillah.
Baca Juga :
Sriwijaya FC Tanyakan Kepastian Piala Liga dan ISL di RUPS PT LI
Semangat Baja A'am Ichwan, GM Persip yang Rutin Cuci Darah
Asisten Pelatih Mitra Kukar Segera Gabung dengan Klub Bahrain