Bola.com, Palembang - Pelatih terakhir yang menangani timnas senior, Beny Dollo, angkat bicara mengenai terpilihnya Pieter Huistra menggantikan dirinya untuk menangani Tim Garuda di dua laga awal Pra Piala Dunia 2018.
Menurut Benny, yang biasa disapa Bendol, Hiustra harus didampingi orang yang tepat dan mengenal kultur sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Advertisement
"Memang belum bisa diberikan penilaian karena dia sebelumnya belum pernah menangani timnas. Namun, keputusannya menunjuk Wolfgang Pikal sebagai asisten sudah tepat karena Pikal cukup paham dengan budaya sepak bola di Tanah Air dan sudah menjadi bagian di timnas sejak Piala AFF 2010," ungkap Bendol.
Hanya, pelatih Sriwijaya FC itu mengingatkan Huistra tetap harus memperhatikan beberapa hal dalam menyiapkan timnas senior menghadapi Cina Taipei (11/6) dan Irak (6/6).
"Pelatih asing sangat terkenal dengan disiplin keras, namun untuk kultur sepak bola Indonesia hal tersebut perlu penyesuaian," ujar Bendol.
Bendol mencontohkan pendekatan terhadap pemain di Indonesia tidak dapat disamakan secara umum.
"Disiplin itu wajib, namun ia tidak bisa menyamakan dengan standar di Eropa. Pendekatan terhadap pemain di sini juga berbeda-beda, untuk pemain asal Papua misalnya. Ada anggapan bahwa mereka sulit diatur, tapi sebenarnya dengan komunikasi yang tepat mereka dapat menjadi bagian penting dan memahami tugas serta tanggung jawabnya di dalam tim,” jelas Benny Dollo.
Baca Juga :
Karakter Pemain Idaman Pieter Huistra di Timnas
Pieter Huistra Tak Kaget Diminta Latih Timnas Indonesia
Pieter Huistra Resmi Jadi Pelatih Timnas