Bola.com, Makassar - Striker PSM Makassar, Abdul Rahman mengaku kebingungan saat manajemen Juku Eka meliburkan tim. Pasalnya, bersama pemain lain, pria asal Kendari ini diminta mengosongkan mes. Padahal, dia harus tinggal di Makassar untuk menjalani terapi penyembuhan lutut kirinya yang dioperasi awal bulan ini.
"Saya harus menjalani terapi rutin sekali sepekan sampai September. Tidak mungkin saya pulang ke Kendari. Masalahnya saya tidak punya rumah di Makassar," ujar Rahman kepada Bola.com.
Menurut Rahman, faktor biaya jadi alasan utama. Apalagi, setelah kompetisi terhenti praktis dia tidak mendapat pemasukan dari sepak bola. Cedera lututnya yang butuh perawatan khusus membuatnya tidak bisa ikut main turnamen antar kampung seperti rekan-rekannya di PSM.
"Saya anggap ini cobaan. Semoga ada jalan keluar," ujar eks striker Madiun Putra ini.
Dokter tim PSM Makassar, Achsan Muin menjelaskan kondisi Rahman menunjukkan progres yang baik. "Jadi sayang kalau Rahman tidak menjalani terapi intensif. Kalau lancar, dia sudah bisa merumput paling lambat September," terang Achsan.
Baca Juga:
Advertisement
Piala Liga Dibatalkan, Suporter PSM Dirikan Rumah Duka Sepak Bola