Bola.com, Malang - Dihentikannya semua aktifitas sepak bola nasional punya efek domino bagi para pelaku yang selama ini terlibat di dalamnya. Tak hanya pelatih dan pemain, wasit pun terkena imbasnya. Gambaran tambahan penghasilan dari memimpin pertandingan pun sirna.
Profesi wasit di kompetisi Indonesia terbilang sangat menjanjikan. Kalo sering mendapat tugas dari PT Liga Indonesia, honor mereka lebih besar dari gaji bulanan pekerjaan asli mereka. Untuk wasit tengah, mereka bisa mengantongi kocek Rp 5 juta per pertandingan.
"Musim lalu saya dapat tugas tiga belas kali. Lumayan untuk menambah tabungan dan biaya sekolah anak-anak. Karena kompetisi berhenti, pemasukan dari wasit jadi nol. Sementara,istri saya tak bekerja," tutur Jumadi Efendi, wasit ISL asal Malang.
Kini Jumadi Efendi kembali ke habitatnya, fokus bekerja di bagian kasir RS Saiful Anwar, Malang. Kendati tercatat sebagai staf di rumah sakit itu, Jumadi Efendi dapat izin bila sedang dapat tugas memimpin pertandingan ISL.
"Musim ini saya sempat bertugas sekali, lalu kompetisi berhenti. Sekarang saya masuk rumah sakit lagi. Tapi tiap hari tetap jaga kondisi dengan joging atau main futsal dengan teman-teman," katanya.
Baca Juga:
Advertisement
Ancaman Sanksi FIFA Bikin Gelandang Persib Cemas