Bola.com, Jakarta - Tim Transisi bentukan Kementeria Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus gigit jari. Keinginan mereka untuk menemui perwakilan FIFA mendapatkan penolakan mentah yang dituangkan lewat sepucuk surat.
Surat tertanggal 22 Mei 2015 merupakan jawaban atas korespondensi Kemenpora pada 20 Mei lalu. Surat ini sontak membuyarkan optimisme anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi bertemu Wakil Ketua FIFA pada 25 Mei nanti.
Ketua tim transisi, Bibit Samad Rianto, mengatakan bakal memberangkatkan lima perwakilan ke markas FIFA di Swiss guna menjelaskan duduk permasalahan dan road map persepakbolaan Indonesia versi Tim Transisi Kemenpora.
Lima orang yang diusulkan Tim Transisi kepada Menpora adalah Bibit Samad Rianto, Cheppy T Wartono, Zuhairi Misrawi, Ricky Yakobi, dan Francis Wanandi.
Dalam surat balasannya, FIFA, melalui sekretaris jenderal Jerome Valcke, menulis 'dengan sangat menyesal memberitahukan bahwa pertemuan tersebut tidak bisa diwujudkan'.
Baca Juga
Advertisement
Valcke beralasan pihaknya tidak bisa menemui Tim Transisi karena keterbatasan waktu memersiapkan kongres. Selain itu, ia menyatakan Kemenpora tidak boleh ikut campur mengurusi sepak bola Indonesia.
FIFA juga mengingatkan kembali agar pembekuan PSSI oleh Kemenpora segera dicabut sebelum tenggat waktu yang telah diberikan, yakni 29 Mei 2015. Jika tidak, FIFA akan membekukan PSSI sehingga sepak bola Indonesia tidak bisa berpartisipasi dalam segala kegiatan sepak bola internasional.
Berikut Isi Surat FIFA:
Dear Sir,
We refer to your above correpondence.
As an initial, We regretfully inform you that It is not possible to meet your delegation at short notice given that your requested meeting dates coincide with the week of 65th FIFA Congress.
As for remaining content of your correspondence, we remind you of our correspondence to PSSI dated 4 May 2015 (that you refer to in your correspondence dated 20 may 2015) informing PSSI that all actions taken by Ministry (or its agencies) placing PSSI in violation of art 13 and 17 of the FIFA statutes needed be withdrawn by 29 May 2015, failing which the matter would be referred to the appropriate FIFA body to consider an immediate suspension. Accordingly, We infprm you that your above corespondence will be thoroughly analysed dan then transmitted to the appropriate FIFA body for such consideration should the situation remain the same by the above deadline.
Yours sincerely,
Jerome Valcke
Secretary General
Berikut Terjemahan Bebasnya:
Kepada yang terhormat,
Kami mengacu pada surat Anda pada tanggal di atas.
Inti dari surat ini, kami dengan sangat menyesal menginformasikan pada Anda jika tidak memungkinkan bagi kami untuk menemui delegasi Anda dalam pemberitahuan yang sangat singkat karena tanggal pertemuan yang Anda minta bertepatan dengan Kongres FIFA ke-65.
Sebagai jawaban dari sisa korespondensi Anda sebelumnya, kami mengingatkan Anda pada surat kami tertuju untuk PSSI tanggal 4 Mei 2015 (yang Anda lampirkan dalam surat tertanggal 20 Mei 2015) menginformasikan pada PSSI bahwa sebuah tindakan yang dibuat oleh Kementerian (atau pihak yang terkait) akan menempatkan PSSI dalam pelanggaran artikel 13 dan 17 dari Statuta FIFA harus dicabut sebelum 29 Mei 2015, maka FIFA bisa mempertimbangkan untuk mengeluarkan sanksi sesegera mungkin kalau hal tersebut tidak segera dilakukan. Kami juga akan membawa laporan anda untuk dianalisa lalu diserahkan pada badan resmi FIFA. Karena itu, tengat waktu yang ditentukan menyangkut situasi ini tetap sama.
Dengan hormat,
FIFA
Jerome Valcke
Sekretaris Jenderal
Â
Baca Juga:
Ini Alasan Liga Ogah Koordinasi dengan Tim Transisi
Empat Anggota Mundur, Tim Transisi Belum Berniat Cari Pengganti