Sukses


Soal Visa Pahang FA, Persipura : Kami Justru Disalahkan

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano buka suara mengomentari tidak keluarnya visa bagi tiga pemain asing Pahang FA, calon lawan mereka di babak 16 besar Piala AFC. Akibat peristiwa tidak mengenakan itu, bentrok kedua tim di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (26/5) kemungkinan batal berlangsung.

Seperti diketahui, peserta Malaysia Super League itu memutuskan kembali ke negaranya setelah gagal mendapatkan visa untuk ketiga pemain asing mereka. Bahkan, para pemain Pahang sempat menginap sehari untuk merampungkan urusan di bagian imigrasi.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga sudah menyurati Sekjen PSSI Azwan Karim terkait kejadian yang menimpa Pahang. Dalam suratnya, AFC meminta PSSI membereskan masalah ini jika tidak Persipura bakal terancam sanksi.

Soal ini, Benhur coba menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya. Pria yang juga menjabat sebagai walikota Jayapura menegaskan rumitnya urusan visa tidak lepas dari adanya penolakan dari bagian imigrasi terhadap PSSI dan Persipura.

"Pihak imigrasi menolak permintaan PSSI dan Persipura, meminta kedua pihak meminta rekomendasi surat dari BOPI," ucap Benhur seperti dimuat di akun twitter resmi Persipura.

"Persipura minta rekomendasi visa pemain asing Pahang dari BOPI sesuai arahan imigrasi. Dari situ saja sudah buang waktu, tapi ya Persipura saja yang justru disalahkan. Menpora dan BOPI harus selalu benar,"

Selanjutnya, Benhur mengungkapkan pihak Persipura menerima surat balasan dari BOPI pada 23 Mei dan awalnya sempat tidak ada tanda tangan dari Ketua BOPI Noor Aman.

Setelah diperbaiki baru ada tanda tangan. Hari sudah sore, kantor imigrasi tutup. Baru bisa dilaksanakan rekomendasi BOPI, Senin (25/5) dan Pahang FA sudah terlanjur pulang," ia menuturkan.

Baca juga :

Soal Visa Pahang FA, Persipura Diambang Sanksi AFC?

Laga Persipura vs Pahang FA Terancam Batal Digelar

Statistik Superioritas Persipura di Fase Grup Piala AFC

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer