Bola.com, Malang - Evaluasi dilakukan tim pelatih Arema Cronus usai melakoni uji coba di DIY dan Jateng melawan Sleman All Stars dan Persis Solo. Hasil evaluasi tersebut memunculkan sisi positif.
Arema tak lagi tergantung kepada para striker untuk mencetak gol. Dari total enam gol yang dicetak, lima gol lahir dari kaki gelandang. Nama Dendi Santoso yang musim lalu sering dibangkucadangkan, jadi topscorer saat tur DIY-Jateng dengan tiga gol.
Advertisement
Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, yang diberi wewenang memegang tim tak kaget dengan moncernya Dendi. "Sebenarnya, pemain yang grafik performanya menanjak di DIY-Jateng merupakan mereka yang rajin latihan dan jaga kondisi saat libur," kata Joko.
Dalam dua pertandingan uji coba itu, Dendi ditempatkan dalam dua posisi, yakni sebagai winger dan striker lubang. Pemain 25 tahun ini menjawab kesempatan yang diberikan tim pelatih.
Tanda kenaikkan performa Dendi sudah terlihat dalam ajang Bali Island Cup awal 2015. Dalam tiga pertandingan, dia berhasil mengukir dua gol. Catatan yang bagus untuk ukuran gelandang. Hal itu berbanding terbalik dengan musim lalu. Saat kompetisi 2014 Dendi hanya bermain 14 kali dengan minute play 678. Padahal, di musim 2013 dia dapat kesempatan main 26 kali dengan lama 1.283 menit di lapangan.
Dengan rapor yang bagus di tahun ini, Dendi berharap dapat kepercayaan lagi bila kompetisi digulirkan lagi. "Semoga musim depan lebih baik saja," kata Dendi, merendah.
Musim ini persaingan di posisi sayap kanan Arema Cronus persingannya cukup ketat karena ada pemain berpengalaman seperti Arif Suyono dan pemain muda penuh potensi, Ahmad Nufiandani, yang kini bergabung timnas U-23 SEA Games. Itulah mengapa Dendi harus berupaya keras mempertahankan performanya saat ini agar mendapat tempat di skuat utama.
Baca Juga :
Tiga Pemain Arema Bikin Heboh Sekolah