Sukses


Soal Match Fixing, Gede: Kami Mencari, Bukan Beli Medali Emas

Bola.com, Singapura - Dugaan pengaturan pertandingan di Grup B ikut membuatĀ timnas U-23 Waspada. Manajer timnas U-23, I Gede Widiade, kepada Bola.com mengakui mengetahui kejadian yang terjadi di grup pesaing. Akan tetapi, Gede menegaskan komitmen menjaga sportivitas.

"Kami di sini bukan untuk membeli medali emas, tapi mencari medali emas. Bila beli, tak perlu sampai ke sini dan terlibat hal semacam itu," kata Gede.

Kasus dugaan pengaturan pertandingan (match fixing) ini jadi sorotan karena terjadi di awal SEA Games dan disaat perhatian publik terarah pada tertangkapnya tujuh pejabat dan mantan pejabat FIFA di Zurich, Swiss, karena diduga melakukan korupsi.

Channel News Asia melaporkan, empat orang ditangkap setelah diduga berusaha memengaruhi pertandingan di Grup B, Malaysia vs Timor Leste, yang dipertandingkan di Stadion Bishan, Sabtu (30/5). Laga ini berakhir dengan skor 1-0 untuk Malaysia.

Dari keempat orang itu, satu merupakan warga negara Singapura (Rajendran R. Kurusamy), satu warga negara Indonesia, dan seorang mantan pemain Timor-Leste. Manajer timnas Timor Leste yang juga Direktur Teknis Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL), Orlando Marques Henriques, ikut diciduk.

Orlando diduga menerima uang dari Rajendran sebesar 15 ribu dolar AS pada Kamis (28/5), agar Timor Leste mengalah di laga kontra Malaysia. Keduanya menolak tuduhan itu.
Kini kasus ini sudah ditangani pihak berwenang Singapura untuk investigasi lebih lanjut.

Gede memastikan timnas U-23, baik jajaran manajemen, tim pelatih, dan pemain tidak akan terlibat dalam praktik kotor semacam itu serta sengaja menodai sportivitas. "Kami tegaskan kami tak mau terlibat dalam hal semacam itu," ujarnya.

Baca Juga:

Statistik Dua Kiper Tangguh Timnas U-23, Siapa Terbaik?

Dibekukan FIFA, Timnas U-23 Tetap Berlaga di SEA Games 2015

FIFA Jatuhkan Sanksi, Ini Dampaknya untuk Timnas

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer