Sukses


Feature : Aktivitas Penggawa Arema Saat ISL 2015 Terhenti

Bola.com, Malang Ketika banyak klub ISL membubarkan timnya, justru Arema Cronus mengambil langkah yang berbeda. Manajemen Singo Edan tetap mempertahankan tim dengan aktivitas latihan rutin serta uji coba.
 
Namun demikian, para pemainnya ternyata sudah tidak 100 persen fokus pada aktivitas itu. Sebab, tidak ada kompetisi membuat pemain merasa setengah hati. Apalagi dalam satu bulan, gaji yang diterima hanya 25 persen. Mereka pun mulai membagi fokusnya dengan kegiatan lain untuk menjaga keseimbangan perekonomian mereka.
 
Cristian Gonzales (Penyerang): Mulai Rajin Syuting

Ketika tidak ada kompetisi, nama tenar Cristian Gonzales tetap bisa menarik perhatian banyak orang. Gerak-geriknya pun tetap jadi berita yang ditunggu. Karena itu, stasiun televisi mulai berebut mengundangnya untum sekedar jadi bintang tamu sampai menawari syuting sinetron.
 
Sejak beberapa minggu terakhir, pemain berjuluk El Loco inipun mulai sering tampil di layar kaca. "Sebenarnya ada juga tawaran mini sinetron shooting di luar negeri. Tapi Cristian tidak bisa terima karena harus membagi waktu dengan latihan dengan Arema," kata Eva Gonzales, istri sekaligus manajer Cristian Gonzales.
 
Selama ini, praktis Gonzales sering bolak-balik Jakarta dan Malang. Jika shooting ke Jakarta Loco, meminta izin 2-3 hari. Namun jika ada ujicoba, Gonzales tidak pernah absen. Termasuk saat Arema melakoni tur Jawa Tengah 22-25 Mei lalu.
 
Namun, ketika ditanya kapan mulai terjun lebih serius ke dunia entertain, Gonzales tak bisa menjawab. Karena selama masih kuat bermain, dia memilih jadi pesepakbola. Namun ketika sepak bola sedang kacau seperti ini, iia memang menunjukkan sisi ketertarikan kepada dunia hiburan.
 
Sebab, profesi itu juga mengasilkan cukup banyak pundi-pundi uang untuk menutup gajinya yang turun drastis di Arema. Sebab, manajemen Singo Edan selama tidak ada kompetisi hanya membayar gaji pemain sebesar 25 persen.
 
Hendro Siswanto (Gelandang): Tekuni Bisnis Online
 
 
Gelandang energik Arema Cronus Hendro Siswanto tak mau ketinggalan untuk urusan bisnis di luar lapangan. Sejak April lalu, dia bersama istri Adisrty Dyah fokus memulaj bisnis online.
 
Karena bisnis itu diurus dengan istri, tentu jualannya bukan tentang peralatan sepakbola. Melainkan aneka hijab. Bisnis itu diberinama hijabstore12. Jejaring sosial instagram jadi andalan untuk menarik pembeli.
 
"Mumpung kompetisi libur, jualan online dulu sekarsng," kata Hendro. Meski barang yang dijual berhubungan dengan perempuan, Hendro tak malu beberapa kali mengantar pesanan hijab. Tapi khusus hijab yang dibeli oleh istri pemain Arema lainnya. Sehingga Hendro mengantar hijab itu kepada rekannya saat bertemu di lapangan atau mes.
 
Meski penghasilan dari bisnis ini belum sebesar gaji sebagai pesepakbola, jika ditekuni tentu bisa jadi sandaran hidup. Apalagi yang berjualan pemain bola terkenal.
Dan ketiks senggang, tak jarang Hendro berkicau lewat Twitternya @hendsis12 untuk berpromosi hijab. "Mau lihat koleksi hijab lainnya? Yang paling hits dan murah se-Malang Raya. Silahkan follow IG dan order via line/BBM," tulisnya.
 
 
Samsul Arif (Penyerang): Siap Jadi Ayah
 
 
Striker Arema Cronus Samsul Arif tengah senang sekaligus khawatir. Sebab, dia tengah melakukan persiapan untuk jadi seorang ayah. Diperkirakan sang istri Elinda Yuniaz Fadella melahirkan pada September 2015. Artinya, tinggal tiga bulan lagi.
 
Kabar bahagia itu campur aduk dengan masa depannya sebagai pesepakbola. Sebab, kondisi sepakbola tanah air sedang kacau. Penghasilannya pun tersendat karena manajemen Arema hanya memberikan gaji 25 persen selama tidak ada kompetisi.
 
Padahal, pemain asal Bojonegoro ini sudah berencana membeli banyak keperluan untuk menyambut kelahiran anak pertamanya. "Dulu sempat membayangkan ingin beli ini, beli itu. Tapi sekarang ditunda dulu," kata Samsul.
 
Pemain 30 tahun ini pun berharap kondisi sepak bola Tanah Air segera membaik. Jika tidak, setelah anaknya lahir, bisa jadi Samsul akan berkiprah ke luar negeri.
"Sekarang yang penting siapkan fisik dulu. Meski gak ada kompetisi, fisiknya berguna buat momong anak," guraunya.
 
Karena menanti kelahiran anak pertama, selain latihan bersama Arema, Samsul menghabiskan waktu bersama istri. Kemana-mana dia tak pernah meninggalkan Fadella sendirian. Saat tur ke Pekalongan, Semarang, sampai Sleman dan Solo, dia memboyong istrinya. Kompensasi berangkat terpisah dari tim pun diambil demi menjaga istri dan bayi yang ada dalam kandungan.
 
 
Dendi Santoso (Penyerang):  Siapkan Salon Buat Istri
 
 
Sejak tidak ada kompetisi, mayoritas pemain Arema lebih banyak merencanakan bisnis bersama istri. Tak terkecuali gelandang Dendi Santoso. Kini dia tengah mempersiapkan sebuah bisnis salon kecantikan untuk dikelola sang istri, Vivi Santoso.
 
Saat ini Dendi masih mencari lokasi yang pas untuk membuka bisnis tersebut. Maklum, sang istri sudah punya pengalaman meriah atau make up. Sertifikat kursus kecantikan juga sudah dikantonginya.
 
Namun, sebelum salon itu resmi dibuka, Dendi masih malu-malu menceritakannya. Tapi dia sempat bertanya kepada beberapa official Arema dan teman dekatnya tentang ruko atau rumah yang bisa dikontrak untuk sebuah salon. Jika sudah dapat lokasi yang pas, perlengkapan salon sudah siap untuk dioperasikan.
 
Terpisah, Vivi justru lebih terbuka terkait bisnis tersebut. Ini merupakan bagian dari investasi di luar lapangan. Sebab, suatu saat pasti Dendi pun pensiun dari sepak bola.
 
"Jadi selama ada pemasukan, kami harus pintar-pintar mengelola untuk bisnis atau investasi. Karena rencana itu sudah dipikirkan sejak lama," katanya perempuan berambut cokelat ini.
 
Baca Juga:
 
 
 
Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer