Bola.com, Jakarta - Meski masih berusia muda, talenta Ravi Mudiarto tak perlu diragukan lagi. Terbukti ia menjadi salah satu pemain yang membantu timnas Indonesia U-19 merengkuh gelar juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013.
Pria yang kini berusia 20 tahun tersebut menjadi tembok terakhir pertahanan gawang Garuda Muda. Namun pecinta sepak bola Tanah Air sudah tidak bisa melihat sepak terjang Ravi karena saat ini kompetisi sedang dihentikan.
Advertisement
Tentunya selama kompetisi berhenti pemain Mitra Kukar itu mempunyai kesibukan selain bermain sepak bola. Yang terbaru adalah ia mengikuti partai eksebisi di lapangan C, Senayan, Jakarta bersama pemain-pemain ISL lainnya. Seperti Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales dan lain-lain.
Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Ravi:
Bagaimana tanggapan Anda kompetisi di Indonesia dihentikan?
Saya merasa sedih dengan keadaan ini karena sepak bola merupakan hiburan untuk masyarakat di Tanah Air.
Kenapa mau ikut bermain di pertandingan eksebisi ini?
Dari kemarin tidak ada kompetisi jadi ini sebagai penyegaran buat kumpul-kumpul senior yang ada dan senang bisa bermain.
Kegiatan Anda selama kompetisi berhenti?
Di rumah paling bantu-bantu orang tua, sama mengasuh keponakan dan juga kuliah.
Membantu orang tua seperti apa?
Saya antar orang tua ke pasar lalu belanja-belanja di dekat rumah sama membersihkan rumah.
Kuliah berarti setiap hari selama kompetisi berhenti? Adakah kesulitan selama kuliah?
Tidak karena saya ambil kuliahnya cuma tiga hari yaitu Jumat, Sabtu dan Minggu. Hmm selama ini berjalan bisa aja, tidak ada yang sulit.
Kuliah ambil jurusan apa dan semester berapa?
Saya kuliah jurusan olah raga di Universitas Negeri Yogyakarta. Saat ini saya baru menginjak tahun kedua di kampus.
Bagaimana tambah pemasukan selama kompetisi berhenti?
Ya, saya bermain dari tarkam satu ke tarkam lainnya. Lumayan hasilnya bisa buat bantu orang tua belanja.
Rata-rata bermain tarkam di daerah mana dan bayarannya berapa?
Bermain di dekat rumah, sampai keluar kota tergantung panggilannya. Maaf, saya tidak bisa bicara bayaran saya berapa.
Baca Juga:
Wawancara Aide Iskandar: Waspadai Tiga Pemain Timnas Indonesia