Sukses


Tibo-Jupe Bermain Tarkam di Ciputat Diiringi Musik Dangdut

Bola.com, Jakarta Dua pesepak bola elite ISL, Tinus Tibo (Tibo) dan Ahmad Jufriyanto (Jupe) jadi bintang tamu di turnamen antarkampung (tarkam) berlabel Bina Jaya Cup 2015. Diiringin musik dangdut keduanya menghibur masyarakat yang datang berduyun-duyun ke Lapangan Latus Jaya, Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Berbeda dengan pertandingan sepak bola bersifat resmi, pergelaran Bina Jaya Cup lebih mengedepankan unsur hiburan. Penonton tak hanya disuguhi pertandingan sepak bola saja, tapi juga musik dangdut yang diputar lewat soundsystem raksasa di pinggir lapangan.

Tibo dan Jupe membela tim amatir BBC, yang pada Rabu (10/6) menjajal kekuatan Panser FC. Pertandingan sendiri dimenangi Panser FC lewat drama adu penalti dengan skor 5-4. Ahmad Jufriyanto yang tercatat sebagai pemain Persib Bandung, mengaku sepanjang kariernya baru dua kali tampil di tarkam.

"Suasananya jelas beda. Tekanan pertandingan tarkam tidak seberat kompetisi profesional. Tapi karena passion saya sepak bola, ya senang-senang saja menjalaninya. Lumayan buat pemasukan di saat kompetisi ISL terhenti," kata Jupe.

Jupe tidak memusingkan kondisi lapangan yang dipakai sebagai tempat bermain yang kondisinya tak bagus, atau lawan yang dihadapi kualitasnya jauh di bawah kemampuannya.

"Pintar-pintar kontrol diri saja. Prinsipnya pertandingan tarkam kental nuansa hiburan, tekanannya tidak seberat kompetisi ISL," ujar Jupe.

Di sisi lain Tibo terlihat kurang nyaman jadi pusat perhatian penonton. Ia terlihat beberapa kali menolak permintaan penonton untuk foto bareng. Striker asal Papua yang terakhir tercatat sebagai pemain Sriwijaya FC bahkan menolak tawaran difoto oleh Bola.com.

"Jangan... Jangan, tidak usah," kata Tibo seraya mengerakkan tangannya tanda menolak.

Bisa dipahami jika sang pemain bersikap seperti itu. Bagi pesepak bola profesional tampil di ajang tarkam yang tidak kompetitif jadi sebuah pukulan. Namun, apa mau dikata, mereka harus bertahan hidup di saat kompetisi kasta elite terhenti karena memanasnya konflik PSSI-Kemenpora.

Baca Juga:

Pemain ISL Ramaikan Tarkam di Ciputat

Nova Zaenal: Bermain Tarkam Bahaya? Itu Anggapan Berlebihan

Liga Dihentikan, Pemain Persebaya Ramai-ramai Main Tarkam

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer