Bola.com, Jakarta Mantan striker Persita Tangerang, Cristian Carrasco mengaku sabar menunggu kabar baik dari terhentinya kompetisi ISL 2015 akibat konflik panas PSSI-Kemenpora. Tak dipungkiri, kisruh sepak bola Tanah Air membuat Carrasco turut menjadi korban.
FIFA menghukum dunia persepak bolaan Indonesia setelah pemerintah melalui Kemenpora melakukan intervensi karena membekukan PSSI. Berhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia membuat dampak yang masif kepada para pihak yang mencari nafkah di olahraga ini.
Advertisement
"Saya sudah lama di sini, semoga cepat selesai semua masalah sepak bola supaya bisa main lagi. Tunggu sampai beberapa bulan ke depan, kalau tidak saya pulang ke negara saya," kata pemain berkebangsaan Cili itu.
Usai kontraknya resmi dihentikan Persita, Carrasco mengaku sejauh ini belum ada tawaran klub lain. Hal ini membuatnya tengah dilanda kegalauan dalam urusan pemasukan.
Sama seperti pemain-pemain lainnya yang kini tengah menganggur, Carrasco pun rela menjalani pekerjaan lain meski pendapatannya tidak sebesar gaji saat menjadi pesepakbola. Salah satunya dengan menjadi komentator acara sepak bola.
Bersama Gaston Castano, Carrasco mendapat tawaran dari sebuah stasiun televisi swasta untuk menjadi komentator ajang Copa America yang akan dihelat pada 12 Juni hingga 7 Juli.
"Sekarang sedang tidak ada kompetisi lokal, jadi semua orang Indonesia menunggu-nunggu turnamen ini untuk ditonton. Orang Indonesia bisa belajar dari sepak bola Amerika Latin. Kalau mau maju, pemain juga bisa belajar dari menontonnya," tandasnya.
Baca juga:
Gaston Castano Putar Otak Agar Tidak Jadi Penganggur