Bola.com, Jakarta - Simpang siur soal rencana Tim Transisi menggelar turnamen Piala Kemerdekaan terus berlanjut. Pasalnya, Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Riyanto dan Pokja kompetisi Tim Transisi, Tommy Kurniawan justru berbeda pendapat soal kapan rencana Piala Kemerdekaan bergulir.
Tim transisi berencana menggelar Piala Kemerdekaan untuk mengisi kekosongan jadwal, pasca Kemenpora membekukan PSSI selaku induk Sepak Bola tertinggi di Indonesia beberapa waktu lalu.
Advertisement
Buntut dari pembekuan tersebut, FIFA memberi sanksi kepada Indonesia per tanggal 30 Mei. Akibatnya Indonesia tidak diizinkan berlaga di turnamen internasional sampai waktu yang belum ditentukan.
Kini, kondisi sepak bola Indonesia yang kian carut marut memaksa Tim Transisi mencari formula jitu agar para pemain tidak menganggur. Dan wacana menggelar Turnamen Piala Kemerdekaan pun mulai didengungkan.
Namun, tanggal berapa kompetisi ini bergulir masih tak menentu. "Piala Kemerdekaan mudah-mudahan 14 Juli mulai kick off, sebelum itu bulan puasa ini kita rencanakan bergulir piala Panglima TNI," kata Bibit saat ditemui di kantor Kemenpora, Jumat (12/6).
Berbeda dengan Bibit yang mengatakan Piala Kemerdekaan akan bergulir pertengahan bulan Juli, Tommy justru punya pendapat lain. "Piala Kemerdekaan kemungkinan bakal digelar habis Lebaran, jadi sekitar tanggal 24 Juli," jelas Tommy.
Lebih lanjut ketika ditanya soal klub peserta yang bakal mengikuti turnamen ini, Bibit dan Tommy kompak belum bisa menjawab kepastian klub peserta.
"Belum, belum hingga kini kami belum mengontak. Namun tim Pokja sudah mulai menjajaki itu," ugkap Bibit.
"Saya mengejar agar lebih cepat siapa operatornya dan siapa klubnya, kita bantu kok yang mau ikut. Kita sudah kontak teman-teman dan mereka juga yakin kalau memang bisa diselenggarakan turnamen ini," Tommy menutup.
Baca Juga:
Menpora Tebar Janji Hadiah Piala Kemerdekaan Rp 10 Miliar