Alasan Kemenpora Hanya Undang PSSI Versi Djohar Arifin

Bola.com, Jakarta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI akan menggelar pertemuan dengan PSSI pada Selasa (23/6). Pertemuan yang digagas Komisi X DPR RI tersebut ditujukan untuk membahas penyelesaian kisruh sepak bola di Tanah Air. Uniknya perwakilan PSSI yang datang bukan dipimpin La Nyalla Mattalitti, melainkan Ketua Umum PSSI lama, Djohar Arifin. Lho kok?

Pertemuan bakal diadakan di Kantor Kemenpora di kawasan Senayan. Menurut Gatot S Dewa Broto, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, undangan telah dilayangkan pihak Kemenpora ke PSSI, sehari sebelum pertemuan.

Pada pertemuan ini, Kemenpora tidak akan membahas terkait pencabutan Surat Keputusan (SK) terkait sanksi administratif terhadap PSSI. Sebab DPR sendiri mengamanatkan pertemuan itu untuk membahas nasib sepak bola nasional, bukan dialog antara dengan PSSI.

Jika acuannya SK sanksi administratif yang dibuat oleh Kemenpora pada 17 April silam, mereka hanya akan mengundang pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husein. 

La Nyalla Mattalitti yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya pada tanggal yang sama dengan mencuatnya SK sanksi administratif tidak diakui legalitasnya.

Djohar Arifin sendiri masih mengganggap dirinya sebagai Ketua Umum PSSI. Ia sempat melayangkan surat ke AFC dan FIFA, memberi tahu bahwa hasil KLB PSSI di Surabaya yang memilih La Nyalla Mattalitti tidak sah, karena status PSSI dibekukan pemerintah.

"Silahkan mereka tafsir sendiri siapa saja yang akan hadir. Ini undangannya terbatas," kata Gatot, saat ditemui di kantor Kemenpora.



Dalam pertemuan itu, tidak hanya Kemenpora dan PSSI yang hadir. Melainkan juga Tim Sembilan, dan juga Tim Transisi. Menpora, Imam Nahrawi akan memimpin pertemuan.  Gatot berharap ada titik temu perbaikan sepak bola nasional yang mencuat dalam rapat tertutup ini.

Baca Juga:

Piala Kemerdekaan Masih Gelap, Tim Transisi Saling Beda Pendapat

Menpora Tebar Janji Hadiah Piala Kemerdekaan Rp 10 Miliar

PSSI Didukung Klub ISL, Kemenpora Disokong Klub Divisi Utama?