Bola.com, Malang - Puasa tampaknya tidak jadi penghalang bagi tim pelatih untuk memberikan porsi latihan super berat. Seperti yang terjadi di sesi latihan Rabu kemarin (24/6). Pemain Arema Cronus harus melahap tujuh menu latihan strenght. Mulai shooting ke gawang, speed dengan rintangan, angkat barbel, angkat bola berat, dan beberapa variasi lainnya.
"Saya tahu mayoritas pemain puasa. Tapi meski latihan berat seperti ini, mereka tidak akan sakit kok. Dulu waktu Arema juara Galatama (1992) porsi latihannya saat puasa malah tiga kali sehari. Tapi tidak ada pemain yang sakit fatal," terang Suharno, pelatih kepala Arema.
Hebatnya, tidak ada pemain Arema yang batal puasa saat latihan. Bahkan pemain asing atau non-muslim ikut menghormati. Mereka juga tidak minum selama latihan berlangsung. Kalaupun ada, mereka minum di mobil yangntak kelihatan pemain lain.
"Sayang kalau mau batal puasa. Sekalian saja habis-habisan di latihan. Buka puasa kan tinggal sebentar," kata bek senior Arema Suroso. Meski terlihat ngotot mengeluarkan seluruh tenaga, memang terlihat ada penurunan dalam hal power.
Baca Juga
Advertisement
Ketika melakukan latihan shooting, bola juga banyak yang meleset. Tapi bagi pelatih hal itu tak jadi soal. Karena yang terpenting adalah semangat pemain. "Saya sudah katakan di awal latihan. Kalau ada yang tidak kuat, boleh untuk berhenti sebentar. Kenyatanya semua ikuti latihan sampai tuntas," puji Suharno.
Dalam sesi latihan hari kedua saat puasa, skuat Arema sudah makin lengkap. Tinggal empat pemain yang masih absen. Yaitu Kurnia Meiga (cedera), Achmad Kurniawan, Kadek Wardana dan I Gede Sukadana. Selebihnya, 23 pemain sudah hadir.
"Pemain Arema termasuk luar biasa. Meski kondisi sepakbola tak kunjung membaik, mereka coba menyemangati diri sendiri dan tetap mau berlatih," tegas mantan pelatih Persiwa Wamena ini.
Baca Juga:
Jaga Kondisi, Teguh Amiruddin Latihan di Arema
Latihan Pertama Arema di Bulan Ramadan Hanya Diikuti 13 Pemain