Bola.com, Jakarta - Seusai tampil di SEA Games 2015, Timnas Indonesia U-23 disebut-sebut akan ambil bagian di turnamen Sunrise of Java Cup 2015 pada 30 Juni-5 Juli di Banyuwangi. Jika hal itu benar terjadi rasanya agak menyesakkan. Timnas Indonesia U-23 harus turun kelas ke level turnamen kelas lokal non profesional. Sejauh mana kebenarannya?
Manajer Tim Garuda Muda, Gede Widiade, merasa perlu angkat bicara meluruskan soal kemungkinan timnas U-23 belaga di Banyuwangi. “Bukan timnas U-23 yang jadi peserta di Bayuwangi, tapi pemain-pemain eks SEA Games 2015 yang disatukan dalam wadah berbeda," terang Gede Widiade.
Advertisement
Tim yang dihuni pemain-pemain timnas U-23 bernama Garuda All Stars. Evan Dimas dkk. akan berkolaborasi dengan sejumlah pemain Persebaya Surabaya yang statusnya dimiliki Gede Widiade. "Tim ini dibentuk sifatnya pribadi. Tujuannya agar pemain bisa mencari nafkah dan menyambung hidup saat kompetisi ISL 2015 terhenti," papar Gede.
Aji Santoso, pelatih Timnas Indonesia U-23 dipercaya sebagai nakhoda Garuda All Stars. Ia akan didampingi kompatriotnya di Tim Merah-Putih, Mustaqim dan Al Hadad. Mereka akan dibantu pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan.
Gede mengakui bahwa bintang-bintang timnas U-23 mendapat bayaran cukup bombastis. Bayaran bahkan lebih besar dari yang diterima oleh Arema Cronus dan Bali United Pusam yang juga jadi peserta Sunrice of Java Cup plus Persewangi Bayuwangi.
“Panitia memberi besar, khusus ke kami. Saya anggap ini bentuk kepedulian rakyat dengan pemain bola. Saya juga kaget karena ditawari besar,” jelas Gede.
Baca Juga:
Dua Pemain Arema Cronus Nostalgia di Banyuwangi