Bola.com, Solo - Mantan pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, bersyukur di tengah masa sulit pelaku sepak bola nasional, masih memiliki pegangan hingga asap dapurnya tetap mengepul.
Sudah beberapa bulan kompetisi nasional mandek. Buat sebagian besar pelaku sepak bola di Tanah Air, vakumnya kompetisi jadi musibah. Lantaran hanya menggantungkan penghasilan dari bermain bola, banyak pelatih maupun pemain yang kehilangan pendapatan.
Advertisement
Namun, Kas bersyukur memiliki gantungan hidup lain. Sudah dua tahun ini Kas menjalankan akademi sepak bola. Status Kas sebagai pemilik. Akademi yang diberi nama Kas Hartadi Football Academy dan bermarkas di Solo Baru, Sukoharjo, Jateng ini, memiliki 20 anak didik yang berasal dari Palembang, Surabaya, serta Solo dan sekitarnya.
"Ada 11 siswa yang berasal dari Palembang. Kami ada kerja sama dengan Dispora Prabumulih, Sumsel. Namun, saat ini akademi sedang libur puasa dan Lebaran, dan baru masuk awal Agustus," ungkap Kas.
Akademi ini dikhususkan untuk anak didik usia SMP dan SMA. Mengadaptasi konsep akademi, Kas Hartadi Football Academy memberi kesempatan pada anak didik untuk tetap menjalani sekolah seperti biasa.
"Mereka berlatih pada pagi dan sore hari. Ada mobil yang mengantar jemput mereka dari mes ke tempat latihan," tuturnya.
Sebelum libur lalu, Kas aktif turun ke lapangan mendampingi tiga pelatih yang bertugas membimbing anak didik. Kesempatan yang jarang bisa diperoleh Kas bila kompetisi bergulir. Sebelum kompetisi vakum medio April, Kas lebih fokus mendampingi tim yang dilatihnya, Cilegon United.
Tidak hanya itu, Kas juga mendapat kehormatan melatih tim sepak bola Polres Sukoharjo. Bukan tim profesional, namun Kas merasa tersanjung bisa melatih para aparat negara.
"Kapolres Sukoharjo cinta sepak bola dan menginginkan anak buahnya dilatih secara serius. Padahal, ya hanya sekadar untuk cari keringat dan latihan biasa saja. Paling banter untuk beruji coba dengan klub lokal," kata mantan pelatih Persikabo itu.
Dalam seminggu, Kas melatih tim Polres Sukoharjo sebanyak dua kali. Walau dari segi penghasilan tentu tak sebanyak melatih klub profesional, Kas menikmati aktivitasnya saat ini.
"Saya bersyukur masih memiliki aktivitas dan penghasilan. Banyak rekan-rekan pelatih maupun pemain yang mengalami masa sulit akibat vakumnya sepak bola nasional karena tak memiliki pekerjaan lain," ujarnya.
Kas berharap pihak yang terlibat segera mencari solusi atas konflik yang terjadi. Ia bahkan meminta Presiden Joko Widodo turun untuk menengahi pihak yang berkonflik.
"Harus ada yang menengahi karena sepak bola bukan bicara soal individu atau kepentingan partai. Sepak bola itu untuk Indonesia dan Jokowi harus terlibat," tegasnya.
Baca Juga :
[[FEATURE] Eks Timnas U-19: Fokus Kuliah Usai Kompetisi Terhenti](2251772 "")
[[Wawancara] Ravi Mudiarto: Saya Jadi Sering Antar Ibu ke Pasar](2249338 "")
[[Wawancara ] Maldini Pali: Sekarang saya Fokus Kuliah](2248280 "")