Bola.com, Jakarta - Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman akan memverifikasi ulang klub peserta turnamen 'Indonesia Satu', meski pihak Mahaka Sport and Entertaiment telah mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari BOPI, Selasa (30/6/2015).
Seperti diketahui saat dihubungi Bola.com, CEO Mahaka Sport and Entertaiment, Hasni Abdulgani sudah menerima surat dukungan dari BOPI untuk menggelar turnamen 'Indonesia Satu' dan tinggal menunggu keputusan klub yang diundang sebagai peserta di kompetisi tersebut.
Advertisement
Namun hal tersebut dibantah Ketua BOPI Noor Aman. Ia mengungkapkan pihaknya belum memberikan izin secara utuh untuk menggelar turnamen tersebut. Pasalnya, kepastian klub untuk mengikuti turnamen tersebut belum terjawab dan pihak Mahaka belum mengajukan pelampiran draf pendaftaran.
"Selama ini pihak Mahaka baru dalam proses mendaftarkan peminat, tapi sampai sekarang belum masuk berkas permohonan izin secara lengkap. Jika sudah ada kepastian, kami akan memverifikasi ulang klub-klub yang pasti terlibat dalam turnamen tersebut, termasuk tim Mahaka itu sendiri, baru izin kami berikan seutuhnya" jelas Noor Aman di kantor Kemenpora.
Lebih lanjut Noor memberikan saran kepada Mahaka Sport agar lebih persuasif dalam mendekati klub-klub agar mau bergabung dalam turnamen tersebut.
" Mahaka ini perlu memberi keyakinan kepada klub untuk bergabung, Harus punya dana yang cukup untuk pembiayaan sejumlah klub yang secara finansial lemah. Kalau cuma janji hadiah klub akan ragu, karena selama ini mereka dikendalikan oleh PT Liga," tambahnya.
Seperti yang ramai dalam pemberitaan sejumlah media, Mahaka Sport and Entertaiment ingin membuat Piala Presiden. Namun, hal tersebut menemui jalan buntu dalam negosiasi dengan Tim Transisi.
Dengan beberapa pertimbangan ulang, termasuk bertemu dengan pihak PSSI akhirnya, Mahaka Sport and Entertaiment berniat mendirikan kompetisi independen dengan mengikutsertakan klub-klub dari Liga Indonesia, yang bertajuk turnamen 'Indonesia Satu'.
Baca juga :
Dua Pemain Arema Cronus Nostalgia di Banyuwangi