Bola.com, Makassar - Kiprah Nabil Husein di pentas sepak bola nasional memang belum lama. Tapi, sosok pemilik Pusamania Borneo FC ini sudah familiar di kalangan pemain. Meski kompetisi terhenti, pamor Nabil tetap eksis di sepak bola.
Pemuda flamboyan ini memboyong sejumlah pemain bintang ISL ke Makassar untuk bermain di Liga Ramadhan 2015 dengan berbaju klub amatir Nahusam FC.
Advertisement
Apa misi utama Nabil ke Makassar? Berikut penuturannya kepada Bola.com dalam berbagai kesempatan pertemuan di Makassar.
Sebenarnya apa tujuan utama Anda menghabiskan waktu dan dana untuk turnamen berlevel tarkam di Makassar?
Saya adalah penikmat sekaligus pelaku sepak bola. Sebagai pemilik Pusamania Borneo FC, saya menanggung kerugian besar pasca penghentian kompetisi. Tapi, saya tidak ingin larut dengan kondisi yang ada. Saya berharap pemain saya juga demikian. Memang, secara fakta, kami sudah membubarkan tim. Tapi, secara personal, saya tetap ingin menjalin hubungan dengan pemain. Saya juga tidak ingin mereka kehilangan motivasi dan tidak fokus lagi di sepak bola.
Apa solusi Anda?
Kebetulan ada turnamen Liga Ramadhan di Makassar. Saya tahu, tiap tahun turnamen ini selalu diramaikan dengan mayoritas pemain ISL dari Makassar. Tahun ini, saya ingin membawa suasana berbeda dengan mendatangkan pemain non-Makassar ke Liga Ramadhan. Kebetulan pemain yang saya kontak seperti Evan Dimas, Rizky Pellu, Diego Michels, Jajang Mulyana, dan Hansamu Yama Pranata mau tampil bersama Nahusam di Makassar. Untuk menjalin kedekatan dengan publik Makassar, saya memasukkan nama Hamkah Hamzah dan Zulkilfi Syukur dalam tim.
Bila Nasuham FC lolos ke final, itu berarti Anda bersama tim sebulan lebih tinggal di Makassar. Itu butuh biaya sampai ratusan juta rupiah?
Ha ha ha... Kalau untuk niat baik, uang tidak bisa dijadikan ukuran. Lagi pula, pamor Liga Ramadhan kan sudah menasional. Jadi, saya tidak kesulitan mendapatkan sponsor untuk membiayai Nahusam selama di Makassar.
Berbeda dengan klub amatir lainnya di Liga Ramadhan 2015, Nahusam terkesan serius dengan tetap latihan rutin.
Saya sudah saya sampaikan, saya ingin pemain tetap fokus di sepak bola. Makanya saya sengaja meminta Tony Ho (asisten pelatih Persebaya) untuk menangani Nahusam di Liga Ramadhan 2015.
Ada target lain selama di Makassar?
Saya ingin memantau pemain di Liga Ramadhan untuk proyeksi skuat Pusamania Borneo FC musim depan. Saya berharap kondisi sepak bola Indonesia kembali normal. Kalau begini terus yang menderita sepak bola Indonesia itu sendiri. Buat saya, apa yang saya lakukan di Liga Ramadhan ini wujud keprihatinan saya terhadap kondisi sepak bola nasional.
Baca Juga :
Zulham Zamrun Sibuk Tarkam di Liga Ramadan dan Geber Motor