Sukses


Cerita Dedi Gusmawan di Myanmar: Pilih Tak Puasa saat Bertanding

Bola.com, Shwe Myay - Pengalaman berbeda dirasakan Dedi Gusmawan pada bulan Ramadan kali ini. Berbeda dari bulan puasa tahun-tahun sebelumnya, pemain berusia 29 tahun ini menjalankan puasa jauh dari keluarga kecilnya.

Mantan pemain Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) ini untuk pertama kalinya berpuasa di negeri orang setelah memutuskan menerima pinangan klub Myanmar, Zeyar Shwe Myay, 8 Juni lalu. Berpuasa di Negeri Seribu Pagoda, diakui Dedi bukan hal yang mudah.

"Waktu berbuka sama sahur di sini berbeda dengan di Indonesia. Selain itu ada banyak perbedaan lain karena mayoritas orang Myanmar beragama Budha," ucap Dedi kepada Bola.com.

Dedi juga memutuskan untuk tidak berpuasa setiap kali Shwe Myay melakoni pertandingan. Keputusan ini diambil mantan pemain PSPS Pekanbaru agar tetap tampil prima sepanjang pertandingan.

Sejauh ini, Dedi sudah melakoni dua pertandingan kompetitif saat tim asuhan Stefan Hansson takluk 1-3 dari Yadanarbon dan menang telak 4-1 atas Rakhine United dalam lanjutan Myanmar National League.

Zeyar Shwe Myay (istimewa)

 “Kalau main saja saya tidak puasa. Ini saja saya harus menempuh perjalanan selama 12 jam dari Yangon ke Monya,” ucap Dedi kepada Bola.com.

“Saya memang belum pernah mencoba bermain saat berpuasa tapi ada perasaan lemas saja. Saya tidak puasa saat pertandingan supaya tetap fit,” ia menambahkan.

Di luar waktu pertandingan, Dedi mengungkapkan tetap menjalankan puasa secara penuh.  Bersama tiga rekan setimnya Aleksandar Vasilev (Makedonia), Victor Cotto (Kosta Rika), dan Abubakar (Ghana), Dedi kerap sahur dan buka puasa bersama.

Sama halnya dengan Dedi, ketiga rekan setimnya itu juga beragama Islam. Dan, kesamaan ini membuat keempatnya kerap bergantian untuk berbelanja dan mengeluarkan uang untuk kebutuhan sahur dan buka puasa bersama.

Dedi Gusmawan

“Sahur sama buka  puasanya bareng mereka. Abubakar yang biasanya memasak. Menu favorit dia daging dicampur dengan sambal tomat, saya ikut saja apa yang dimasak.  Alhamdulillah semua dinikmati,” ucap Dedi Gusmawan.

“Terkadang kalau makanannya nggak cocok saya masak sendiri. Seumur-umur saya jarang masak. Masaknya apa yang ada dipikiran saja, dicampur-campur,” ia menambahkan seraya tertawa.

Baca juga :

Kasihan, Dedi Gusmawan Terancam Batal Bermain di Liga Myanmar

Pemain Mitra Kukar Ditawari Gabung Klub Myanmar

Asisten Pelatih Mitra Kukar Segera Gabung dengan Klub Bahrain

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer