Sukses


Klaim Anti Match Fixing, Piala Kemerdekaan Gandeng KPK

Bola.com, Jakarta - Piala Kemerdekaan digadang-gadang akan menjadi turnamen yang bersih. Sekretaris Jendral Tim Transisi, sebagai pengagas turnamen, mengaku telah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mencegah terjadinya pengaturan skor.

Dalam mengisi kekosongan kompetisi sepakbola di tanah air, Tim Transisi bentukan Kemenpora menggelar Piala Kemerdekaan, yang akan dimulai pada 1 Agustus 2015. Untuk membedakan dengan turnamen lain, Piala Kemerdekaan dinyatakan bebas dari tangan nakal bandar judi pengaturan skor sepak bola.

Hal ini dinyatakan oleh Tommy Kurniawan selaku Sekjen Tim Transisi dalam konferensi pers, Jumat (3/7/2015), di Jakarta. Untuk memuluskan niat Piala Kemerdekaan menjadi turnamen yang bersih, Tommy mengaku akan meminta seluruh pelatih, ofisial, dan pemain menyerahkan nomor telepon genggamnya kepada KPK.

Tommy mengatakan seluruh klub telah sepakat dengan hal ini. Kesepahaman tersebut ia tunjukkan lewat Pakta Integritas yg telah ditandatangani oleh perwakilan tim.

"Ini kami lakukan agar transparansi turnamen ini tidak dikendalikan oleh bandar judi," kata Tommy kepada wartawan. "Kami dan teman-teman peserta telah sepakat berkomitmen sesuai dengan pakta integritas."

"Kami ingin ada turnamen yang beretika, memiliki transparansi yang baik, dan menjadi contoh. Oleh karena itu, kami menggaet KPK dan sudah disetujui oleh semua klub yang hadir," tandas pria yang juga berprofesi sebagai aktor tersebut.

Piala Kemerdekaan nantinya akan diikuti oleh 21 klub, meski baru 18 di antaranya yang memastikan diri. Nantinya semua klub akan memperebutkan hadiah sebesar Rp 500 juta untuk juara dan Rp 300 juta bagi posisi kedua.

Baca Juga:

18 Klub Ikut Piala Kemerdekaan, Kick 0ff 1 Agustus

Persis Solo Resmi Terima Undangan Piala Kemerdekaan

Klub Ini Pertanyakan Subsidi Piala Kemerdekaan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer