Bola.com, Jakarta - Pelunasan gaji penggawa Persija Jakarta selama empat bulan hingga kini belum menemui titik terang walau kompetisi sudah terhenti sejak Mei lalu. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dari kelompok suporter The Jakmania yang meminta PT Persija Jaya dan PSSI lebih memperhatikan para pemain klub ibu kota.
Hingga kini, manajemen tim Macan Kemayoran masih belum membereskan tunggakan gaji selama empat bulan. Alhasil, beberapa pemain Persija memilih bermain tarkam agar tetap mendapatkan penghasilan selama kompetisi terhenti.
Advertisement
"Kita dengar curhatan pemain, bagaimana gajinya belum terbayarkan dan mengalami kesusahan dalam membiayai kehidupan sehari-hari," kata Richard Ahmad, Ketua Umum The Jakmania kepada Bola.com.
"Semuanya merupakan kewajiban klub terkait gaji pemain yang harus dibayarkan namun PSSI juga harus memperhatikan para pemain. Contohnya lihat apa yang dialami Alfin Tuasalamony.”
Di sisi lain, Richard membenarkan tidak adanya kegiatan di kantor Persija Jakarta. Menurutnya, hal itu pasti terjadi, lantaran seluruh kegiatan sepak bola di Indonesia saat ini dibekukan oleh Menpora.
"Semuanya klub juga seperti itu. Kalau federasi tidak berbuat apa-apa, berarti klub juga tidak bisa berbuat apa," ungkapnya.
"Untuk itu, saya bersama The Jak Mania akan berbicara dengan manajemen dan Pembina Persija Jakarta, Sutiyoso terkait aktivitas klub dan nasib para pemain, pelatih, dan ofisial Persija nantinya, pada acara buka puasa bersama, minggu depan," lanjut Richard yang mendukung jika Persija memutuskan ikut turnamen Indonesia Satu.
Baca juga :
Sialnya, Persija Batal jadi Lawan AS Roma
Siapa Mau Bantu Pengobatan Bintang Persija, Alfin Tuasalamony?