Bola.com, Malang - Terhentinya kompetisi di tanah air berdampak pada penjualan kostum tim. Fakta itu bisa dilihat dari penjualan jersey Arema Cronus yang tidak sesuai harapan. Jika musim-musim sebelumnya menyentuh angka ribuan maka kali ini hanya ratusan jersey saja yang terjual.
Di store resmi apparel Specs di MOG Malang, penjualan jersey Arema musim ini baru tembus di angka 200 kostum. Sedangkan di kantor resmi Arema lebih penjualan jersey hanya berada di angka 100.
Advertisement
Di luar store resmi kondisinya tak jauh beda. Distro City of Arema misalnya, sampai saat ini baru terjual ratusan saja. Belum tembus di angka ribuan. Padahal, musim-musim sebelumnya penjualan selalu di angka ribuan.
"Biasanya banyak yang cari jersey Arema waktu mendekati pertandingan. Sekarang, tidak ada pertandingan ya jelas jadi merosot tajam penjualannya," kata Miftahnur Ifayati, karyawan City of Arema.
Namun ada saja cara menyiasati penjualan jersey seperti yang dilakukan tim Divisi Bisnis Arema. Selama Ramadan mereka tidak hanya menjual jersey terbaru tapi juga jersey klasik mulai musim 2005 ke atas. Yang paling laku adalah jersey era juara musim 2009/2010.
"Sekarang justru laris manis yang jersey lama karena Aremania beli untuk melengkapi koleksinya. Apalagi jersey lama ini original," kata Yusrinal, Manajer Bisnis Arema. Kondisi penjualan jersey klasik pun kini 20 persen lebih bagus ketimbang yang baru.
Strategi memasarkan kembali jersey lama pun mulai ditiru oleh pedagang kaki lima. Mereka mulai banyak membuat replika jersey lama dengan harga yang lebih murah. "Banyak pembeli yang tanya jersey lama Arema. Makanya kami mulai lengkapi koleksi lama-lama. Semoga bisa mengangkat penjualan lagi," kata Budi Satrio, karyawan kaki lima Arema Sport
Baca juga :
Sindrom Lupa Bek Sayap Arema di Banyuwangi
Cara Aremania Luapkan Kekecewaan Arema Batal Main di Banyuwangi