Bola.com, Semarang - Para pemain tim tamu Persis Solo baru bisa keluar dari stadion pada pukul 01.00 WIB. Ini merupakan buntut dari kericuhan antarsuporter yang menodai final leg pertama final Piala Polda Jateng 2015 antara PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri, Sabtu (4/7/2015).
Pertandingan ini akhirnya dihentikan wasit di menit ke-28. Saat pertandingan dihentikan, Mahesa Jenar sedang unggul 1-0 berkat gol yang dicetak striker Johan Yoga. Ironisnya, gol itu justru berujung aksi anarkis kedua suporter. Mereka saling lempar benda keras sehingga memaksa petugas kepolisian turun tangan.
Baca Juga
Advertisement
Puncaknya saat terjadi aksi lempar petasan dari tribun Pasoepati, suporter Persis. Mereka melempar petasan ke tribun VIP yang membuat penonton berhamburan menyelamatkan diri. Laga pun akhirnya terhenti.
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan dan petugas berusaha meredakan kerusuhan. Situasi baru bisa terkendali saat sudah melewati tengah malam. Meski begitu, tim Persis masih tertahan di stadion hingga pukul 01.00 WIB. Mereka belum bisa meninggalkan stadion karena terjadi insiden keributan di jalan yang dilalui bus pemain.
Bersama awak media, para penggawa Persis akhirnya bisa meninggalkan stadion dengan pengawalan petugas kepolisian. Selain bus, mereka juga diangkut menggunakan mobil Pengendalian Massa (Dalmas).
“Pertandingan terpaksa dihentikan. Kami menunggu kepastian kapan laga ini dilanjutkan. Bila dilanjutkan di pagi atau siang hari, berarti pemain tidak bisa puasa. Tapi bila digelar di malam hari pun tak masalah. Kami siap kembali menghadapi PSIS,” kata Paulus Haryoto, Presiden Direktur PT Persis Solo Saestu yang menaungi Persis.
Baca juga :
Persib Bubar, M. Ridwan Dirayu Pindah ke PSIS