Bola.com, Denpasar - Untuk mengisi kekosongan waktu tanpa kompetisi, Bali United Pusam banyak menggeber banyak aktivitas sosial nonsepak bola. Pada Minggu (5/7/2015) tim asuhan Indra Sjafri mengundang 500 anak yatim piatu dan kaum dhuafa untuk berbuka puasa bersama.
Dalam kesempatan buka puasa bersama, penggawa Bali United Pusam menggelar doa bersama untuk keberlangsungan sepak bola di Indonesia.
Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri berharap kondisi sepak bola segera kembali normal. Dirinya berharap kepada masyarakat Bali agar tidak terpancing dengan konflik PSSI dan Kemenpora Menpora.
Advertisement
"Keinginan kami semoga sepak bola Indonesia segera membaik. Sepak bola Bali juga kembali mengeliat," tutur Indra Sjafri.
Indra mengaku dirinya tidak hanya sekedar numpang mencari makan saja di Pulau Dewata, sebagai pelatih Bali United Pusam. Namun, dirinya sudah berkomitmen dengan manajemen klub akan membesarkan serta membangun sepak bola Bali, yang beberapa tahun belakangan mati suri karena klub-klub asli daerah kering prestasi.
"Rencana kami panjang di Bali. Kami ingin membesarkan serta membangun sepak bola di Bali, tidak sekadar numpang bermarkas di pulau ini," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 tersebut.
Pada kesempatan berhadapan dengan ratusan anak yatim piatu dan kaum dhuafa Indra memberikan dukungan moril untuk tetap tegar dalam menghadapi kehidupan ini dengan berbagai masalah hidup.
"Bahwa setiap apa yang terjadi pada manusia pasti ada hikmah di balik semua itu. Buat anak-anakku semua, jangan berkecil hati. Semua manusia mempunyai permasalahan masing-masing. Semua ada hikmahnya. Kalian harus tegar," ucap Indra.
Baca juga :
Wawancara Indra Sjafri: Tidak Etis Mengoreksi Pelatih Lain