Bola.com, Jakarta - Tim Transisi Kemenpora menebar janji ke para wasit yang memimpin laga-laga Piala Kemerdekaan. Mereka diiming-imingin fee lebih besar dibanding yang didapat saat memimpin laga-laga kompetisi yang dikelola PSSI.
Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T. Wartono menjamin hidup para pengadil lapangan hijau akan lebih nyaman saat bertugas di Piala Kemerdekaan.
Advertisement
“Bukan hanya akomodasi, transportasi dan segala kebutuhan para wasit saya yang kami penuhi dengan standar terbaik. Bayaran wasit per pertandingan pun kami naikkan,” tegas Cheppy T. Wartono.
Piala Kemerdekaan sendiri akan diikuti klub-klub Divisi Utama anggota PSSI. Selama ini standar bayaran wasit Divisi Utama per laga mencapai Rp 2,5 juta, setengah dari jumlah yang didapat di pentas kompetisi ISL.
“Honor mereka akan kami naikkan di atas Rp 2,5 juta tapi di bawah Rp 5 juta,” tutur Cheppy.
Kebijakan itu diambil tim transisi dengan harapan wasit bisa lebih semangat saat memimpin laga. Mereka akan bisa lebih independen dan menjaga fair play.
Selama ini korp pengadil kerap dituding ikut permainan kotor mafia sepak bola Indonesia. Tim Transisi Kemenpora mensinyalir hal itu terjadi karena para wasit kebutuhan materinya tidak dicukupi secara layak.
Saat ini sebanyak 153 wasit dan asisten wasit yang tergabung dalam Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (AWAPI) mengikuti penyegaran wasit di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015). Mereka jadi calon perangkat pertandingan Piala Kemerdekaan.
Baca Juga :
Tak Mau Salah Langkah, PSS Cermati Tawaran Ikut Piala Kemerdekaan
Tiga Klub Jawa Tengah-DIY Susul Ikut Piala Kemerdekaan?
Tim Transisi Klaim Kantungi Izin Polisi buat Piala Kemerdekaan