Bola.com, Padang - Sempat kecewa dan menelan kerugian besar akibat terhentinya ISL 2015, manajemen Semen Padang akhirnya memutuskan urung ambil bagian di gelaran Piala Indonesia Satu. Meski setiap kontestan ditawari match fee dan uang subsidi dari promotor, hal itu tak lantas membuat Tim Urang Awak tergiur.
Direktur Teknik PT Kabau Sirah Semen Padang, Asdian, menyebut pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengikuti kejuaraan. Hal itu buntut dari terhentinya kompetisi reguler akibat polemik antara pemerintah dan PSSI.
Advertisement
Meski kompetisi dihentikan, hingga saat ini manajemen masih mempertahankan tim dengan meliburkan sementara pemain. Itu artinya seluruh pemain yang ada tetap mendapat gaji walau dengan hitung-hitungan tertentu.
"Setelah dilakukan evaluasi, kami putuskan tidak ambil bagian pada turnamen itu. Keuangan kami tidak bagus dan sangat berisiko," ujar Asdian.
"Sejak Juni lalu kami menerapkan uang tunggu. Itu karena kami menghormati pemain. Uang tunggu itu ditetapkan 20 persen dari gaji pemain perbulan. Hingga saat ini totalnya sudah mencapai Rp 380 juta dan harus kami bayar setiap bulannya. Kalau ikut kompetisi, tentu pengeluaran kami membengkak," lanjut mantan manajer Tim Kabau Sirah itu.
Asdian menegaskan manajemen tidak akan mengikuti apapun jenis turnamen tahun ini kecuali liga resmi garapan PSSI.
"Kami harus sehatkan dulu keuangan. Apalagi saat ini sponsor kami sudah lari karena ketidakjelasan kompetisi. Intinya kami akan tunggu digelarnya kompetisi resmi, bukan yang sifatnya turnamen," jelas pria yang juga Kabiro Humas PT Semen Padang itu.
Bila Semen Padang bergeming, Mahaka Sports and Entertainment terpaksa mengundang klub Divisi Utama karena promotor Piala Indonesia Satu itu menargetkan turnamen garapannya diikuti 12-16 klub peserta. Sejauh ini, Semen Padang, Persipura Jayapura, dan Persiram Raja Ampat sudah memastikan tidak ambil bagian dalam Piala Indonesia Satu.
Baca Juga :
Jarang Dipakai, Kondisi Stadion H. Agus Salim Padang Mengenaskan
Jordus Cup : Tarkam Seru saat Ramadan dan Lebaran di Tanahdatar