Bola.com, Malang - Piala Kemerdekaan seakan jadi ajang yang tepat bagi klub yang sempat mati suri untuk bangkit lagi. Seperti yang dialami Arema Indonesia yang sempat berkiprah di Indonesia Premier League (IPL). Klub yang dimatikan PSSI di Kongres Luar Biasa 2013 pasca rekonsiliasi dualisme kompetisi kini mempersiapkan diri untuk berlaga di turnamen yang digagas Tim Transisi Kemenpora.
Setelah vakum sejak pertengahan 2013 silam, tim yang akrab disebut Arema IPL itu sudah mengirimkan surat kepada tim transisi untuk berpartisipasi dalam turnamen yang dimulai 1 Agustus 2015 mendatang. Hal itu diakui direktur operasionalnya, Haris Fambudy.
Advertisement
"Sekarang tinggal tunggu lampu hijau dari Tim Transisi Kemenpora. Begitu oke, kami langsung persiapan," tegasnya.
Sambil menunggu keputusan tim transisi, kini manajemen Arema IPL sudah mengubungi beberapa pemain dan tim pelatih untuk segera merapat melakukan pemusatan latihan. "Kalau tim, tinggal panggil mereka langsung datang. Karena sudah ada kok nama-nama pemain dan pelatihnya," tutur Haris Fambudy.
Namun, jika sudah dapat lampu hijau, mereka harus menghadapi verifikasi lebih dulu. Untuk menghadapi verifikasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), manajemen juga sudah siap. Sebab, mereka punya sejarah bermain di kancah Asia lewat AFC Cup musim 2012 silam. Tepatnya saat Arema IPL dibesut Dejan Antonic.
Manajemen Arema IPL yakin legalitas mereka akan diakui, karena memegang surat-surat legalitas PT Arema Indonesia, badan hukum yang menaungi klub.
Sebenarnya, awal musim ini manajemen Arema IPL sempat menyiapkan tim untuk terjun di ajang QNB League (ISL).Waktu itu mereka yakin bisa menggantikan eksistensiĀ Arema Cronus yang tidak mendapatkan rekomendasi dari BOPI dan Menpora untuk berkompetisi. Namun, mereka akhirnya batal tampil karena kompetisi dihentikan.
Novi Acub Zaenal (istri pendiri Arema, alm. Lucky Acub Zaenal), yang mengklaim sebagai pemilik Arema sempat mendatangi Menpora, Imam Nahrawi, pada Sabtu (9/5/2015) untuk mengadukan nasib klubnya yang dibekukan paksa oleh PSSI.
BOPI dan Menpora meminta para petinggi Arema ISL dan IPL untuk melakukan rekonsiliasi. Hanya saja upaya tersebut belum menemui titik terang karena kedua kubu enggan bertemu dan optimis timnya masing-masing bisa eksis.
Pertanyaannya apakah kehadiran Arema IPL akan diikuti dukungan berlimpah kelompok suporter Aremania? Fakta menunjukkan Aremania cenderung memberi dukungan ke Arema Cronus yang berlaga di kompetisi ISL dua tahun terakhir.
Baca Juga:
Bubar Tanda Kutip ala Arema Cronus
Kompetisi Terhenti, Penjualan Jersey Arema Cronus Menurun Drastis