Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali Pusam United, Indra Safjri berharap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memberikan hasil yang terbaik bagi persepak bolaan di Indonesia saat ini. Seperti diketahui, Sidang PTUN terkait pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora akan memasuki babak akhir atau keputusan hasil sidang
pada Selasa (14/7/2015).
Dalam sidang tersebut PSSI sebagai penggugat menggugat Menpora akibat membekukan sepak bola Tanah Air. Menanggapi hal tersebut, Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19 menghimbau agar semua pihak bisa mengakhiri konflik yang terasa menyulitkan bagi seluruh pelaku sepak bolaan nasional saat ini.
Advertisement
"Saya selaku pelatih dan pelaku sepak bola berharap yang terbaik sepak bola Indonesia. Pokoknya bagaimana semua situasi ini akan berakhir," kata Indra Safjri saat ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Selain itu, pelatih asal Padang yang bermukim di Yogyakarta itu amat berharap Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI) belum mengambil sikap tegas terkait dampak kisruh sepak bola Indonesia. "Jika sudah mengambil sikap. Saya yang tergabung dalam APPI akan mendukung langkah dan sikap yang akan dilakukan nantinya," ungkap Indra.
Indra tengah mendapat sorotan PSSI, karena ucapannya di salah satu koran lokal Bali menyebut organisasi yang dipimpin La Nyalla Mattalitti sama dengan Partai Komunis Indonesia, melarang-larang klub mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar seteru mereka Tim Transisi Kemenpora.
Indra yang dikenal sebagai pribadi yang blak-balakan agaknya frustasi melihat konflik sepak bola yang tak berkesudahan. Kompetisi Indonesia Super League 2015 statusnya berhenti, tak tahu kapan akan bergulir lagi.
Banyak pelaku sepak bola Tanah Air menganggur karena tak ada pentas untuk bertanding. Indra terancam sanksi Komisi Disiplin PSSI yang menggelar sidang kasus ucapannya pada Senin (13/7/2015).
Baca Juga:
Indra Sjafri Nikmati Jalankan Ibadah Puasa di Bali
Wawancara Indra Sjafri: Tidak Etis Mengoreksi Pelatih Lain
Indra Sjafri : Coba Menyuap Saya, Saya Tangkap Sendiri Pelakunya