Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali Pusam United, Indra Sjafri mengklarifikasi dirinya tak pernah menyebut PSSI seperti Partai Komunis Indonesia (PKI). Penegasan soal itu disampaikan usai menghadap Komisi Disiplin PSSI Senin (13/7/2015) sore.
Indra Sjafri menjadi sorotan PSSI sering pemberitaan salah satu koran lokal Bali. Dalam berita wawancara pelatih Bali United Pusam tersebut melontarkan pernyataan kontroversial soal PSSI yang sama dengan PKI karena melarang klub mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar seteru mereka Tim Transisi Kemenpora.
Advertisement
"Ketika itu saya hadir ke media tersebut dalam rangka menjalin kerja sama memasang iklan. Lalu kami menggelar diskusi soal kondisi terkini sepak bola nasioal. Tetapi, tidak ada satu katapun saya menyamakan PSSI dengan PKI," tutur Indra.
Karena tak ingin membuat situasi memanas, Indra datang memenuhi panggilan Komdis PSSI untuk menjelaskan duduk perkara sesungguhnya. "Sebelumnya saya juga sudah mengklarifikasi masalah ini kepada Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti. Saya lahir dari federasi, mana mungkin saya menjelekan PSSI," ungkapnya.
Indra tak membantah kalau dirinya gelisah dengan perkembangan konflik sepak bola nasional saat ini. Perseteruan antara PSSI dengan Kemenpora memakan korban para pelaku sepak bola. Mereka kehilangan mata pencarian karena kompetisi berbagai jenjang mati suri karena pembekuan PSSI.
"Siapapun pasti merasa gelisah melihat perkembangan sepak bola negara kita saat ini," ujar Indra.
Sikap resmi Komisi Disiplin PSSI belum dapat diketahui dengan pasti. Amat mungkin Indra terkena sanksi jika memang bukti-bukti menyangkut kasusnya amat kuat.
Baca Juga:
Indra Sjafri Nikmati Jalankan Ibadah Puasa di Bali
Wawancara Indra Sjafri: Tidak Etis Mengoreksi Pelatih Lain
Indra Sjafri : Coba Menyuap Saya, Saya Tangkap Sendiri Pelakunya