Bola.com, Bangkalan - Niat manajemen Persepam Madura Utama untuk menyelesaikan negosiasi ulang kontrak pelatih dan pemain sebagai persiapan mengikuti Piala Kemerdekaan harus tertahan. Pasalnya, tim pelatih dan pemain tidak bisa memenuhi panggilan manajemen.
Mepetnya batas terakhir waktu renegosiasi yang dipatok manajemen PMU, 11 Juli 2015, membuat pelatih dan pemain enggan bertolak ke Madura. Batas waktu pun terlewati.
Advertisement
Hal itu diungkapkan oleh pelatih yang sudah putus kontrak dengan PMU, Widodo Cahyono Putro. "Tidak jadi sebelum lebaran, mundur lagi," katanya.
Karena itu, pertemuan antara manajemen dengan seluruh elemen tim PMU mundur usai Lebaran. "Biar semua dalam kondisi tenang. Sekaligus dalam situasi silaturahmi," imbuh Widodo.
Asisten manajer PMU, Nadi Mulyadi, membenarkan pernyataan Widodo. Nadi mengungkapkan proses administrasi untuk menyiapkan negosiasi ulang sebetulnya sudah selesai. Namun, manajemen tidak bisa memaksakan bila kondisinya tidak memungkinkan.
"Kami sudah tanyakan ke pelatih, apakah cukup waktu untuk mempersiapkan tim jika negosiasi ulang dilakukan setelah Lebaran. Ternyata pelatih bilang cukup, ya sudah kami ikuti saja," katanya.
Para pemain PMU saat ini diminta untuk tetap menjaga kondisi masing-masing. Meski tak latihan bersama, manajemen yakin sebagai pemain profesional, pemainnya tetap menjaga kebugaran dengan berlatih di rumah masing-masing.
"Kami terus kontak dengan pemain. Mereka tetap latihan selama tidak bersama klub. Ada juga yang main tarkam," jelas Nadi.
Tak hanya Persepam Madura Utama, mayoritas kontestan Piala Kemerdekaan juga baru bersiap jelang turnamen usai Lebaran. Jadi, manajemen PMU tak khawatir skuatnya bakal tertinggal dari peserta lain. Piala Kemerdekaan dijadwalkan berputar mulai 1 Agustus dan diikuti 24 tim.
Baca Juga :
Ambisi Besar Persatu Tuban di Piala Kemerdekaan
Madiun Putra dan Persepam Rebutan Tuan Rumah Piala Kemerdekaan
4 Stasiun Televisi Bersaing Dapatkan Hak Siar Piala Kemerdekaan