Bola.com, Jakarta - PSSI akhirnya memenangkan gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas Kemenpora. Melalui Hakim Ketua, Ujang Abdullah, sidang terakhir oleh majelis Hakim PTUN, Selasa (14/7/2015), di Jakarta, memutuskan mengabulkan permohonan PSSI, sebagai pemohon.
Dalam sidang itu turut dinyatakan bahwa Kemenpora sebagai tergugat, diwajibkan mencabut SK pembekuan PSSI. Tak hanya meminta Kemenpora mencabut SK Pembekuan PSSI, pengadilan juga menghukum Kemenpora membayar denda Rp 277 ribu.
Advertisement
Usai sidang tersebut, PSSI melalui Ketua Umumnya, La Nyalla Matalliti, memberikan pendapatnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan di hari yang sama, di kantor PSSI, Jakarta. Berikut petikan pernyataan pria asal Makassar itu:
Bagaimana tanggapan usai PTUN memenangkan gugatan PSSI atas Kemenpora?
Alhamdulillah, keputusan sidang ini merupakan momentum yang saya sangat harapkan untuk mengakhiri drama dan perdebatan sepak bola nasional yang kontra produktif.
Apakah La Nyalla sudah bertemu dengan Menpora, Imam Nachrawi?
Saya sudah mendatangi kantor Kemenpora usai sidang PTUN. Walaupun saya melihat mobil dan patroli pengawalannya di depan kantor, jubirnya bilang Menpora tidak ada.
Jika bertemu, saya ingin berdialog, duduk bersama. Bukan lagi soal hukum, tapi kami ingin membicarakan soal bagaimana caranya bermain sepak bola.
Mengapa PSSI merasa pembekuan ini begitu merugikan?
Perdebatan hukum sudah terlalu lama menyita waktu, kapan main sepak bolanya? Pembangunan sepak bola Indonesia sudah terlalu lama berhenti.
Pemain, Pelatih, Wasit dan masyarakat sepak bola, hanya menginginkan bagaimana kembali ke lapangan hijau, bukan perdebatan hukumnya. Beberapa di antara mereka juga kan menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
Bagaimana pendapatnya soal kabar Kemenpora akan mengajukan banding?
Di belakang kita ada ribuan orang yang tidak bisa mencari nafkah. Kalau kita kembali menunggu bandingnya Menpora, Imam Nahrawi sudahlah tidak usah banding-banding. Jangan sampai malah pemain, klub, atau wasit yang menuntut Menpora, bahwa ia melawan hukum.
Apakah ada rencana untuk kompetisi kembali bergulir?
Ini sudah kami siapkan. Kami akan tetap jalankan ISL, kemudian turnamen pra musim sebelum ISL, kemudian Liga Nusantara. Nanti akan kami kabarkan kembali kapan akan digelarnya kompetisi-kompetisi tersebut.
Baca Juga:
PTUN Menangkan PSSI, Kemenpora: "Kami Pertimbangkan Banding"