Bola.com, Jakarta - Dua puluh empat klub akan ambil bagian di Piala Kemerdekaan, 1-15 Agustus mendatang. Turnamen yang digagas Tim Transisi Kemenpora akan berlangsung di empat kota yakni Medan, Serang, Bangkalan, dan Solo.
Menariknya, Piala Kemerdekaan yang diikuti klub Divisi Utama itu tidak akan diverifikasi oleh Badan Olah Raga Profesional (BOPI) karena alasan format yang berupa turnamen. Anggota Tim Transisi Kelompok Kerja Bidang Komunikasi, Ceppy T Wartono mengklaim 24 klub peserta sudah memenuhi persyaratan BOPI.
Advertisement
Hal ini tentu sangat kontradiktif dengan sikap BOPI yang begitu keukeuh dengan persyaratan yang mereka terapkan kepada klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Kala itu, BOPI beralasan berpegang teguh pada lisensi klub sesuai standar AFC.
“Tim transisi sudah menyerahkan semua berkas ke BOPI. Namun, BOPI menyerahkan proses verifikasi klub-klub peserta Piala Kemerdekaan ke pihak Tim transisi," ungkap Ceppy kepada Bola.com.
Atas mandat BOPI, Tim Transisi akan memverifikasi 24 klub peserta berdasarkan keaslian berkas-berkas seperti, akte, NPWP, administratif. Finalisasi 24 klub Piala Kemerdekaan ditetapkan setelah PSPS Pekanbaru dinyatakan tidak dapat memenuhi syarat administratif.
"Jika ke semua klub dapat memenuhi persyaratan tersebut, nantinya klub-klub diwajibkan membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim. Pokoknya tidak boleh ada tunggakan," ucap Ceppy.
Baca juga :
Ikut Piala Kemerdekaan, Persepam Tidak Takut Disanksi PSSI
Tak Mau Salah Langkah, PSS Cermati Tawaran Ikut Piala Kemerdekaan