Sukses


Lebaran di Myanmar, Dedi Gusmawan Menangis di Hari Fitri

Bola.com, Taunggyi - Keputusan Dedi Gusmawan menerima pinangan klub Myanmar, Zeyar Shwe Myay membuatnya tidak bisa merayakan hari Lebaran bersama keluarga tercinta. Ia tidak bisa pulang ke Indonesia lantaran Shwe Myay memiliki jadwal pertandingan yang berdekatan dengan hari raya umat Islam tersebut.

Kepada Bola.com, Dedi tidak memungkiri ada kerinduan yang begitu besar untuk sekadar bertemu dengan istri dan buah hatinya di hari kemenangan umat muslim ini. Maklum, Dedi sudah tidak berjumpa dengan keluarga kecilnya itu sejak mengikuti seleksi bersama Shwe Myay, akhir Mei 2015 lalu.

Praktis, Dedi hanya merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 H bersama tiga rekan setimnya di Shwe Myay. Tentu amat berbeda dengan hari Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.

"Saya menangis di Lebaran kali ini karena baru pertama kali Lebaran tidak bersama keluarga," ucap Dedi. 

"Saya memang sudah sempat telepon dengan keluarga tapi rasanya tetap kangen sekali," mantan pemain PSPS Pekanbaru ini melanjutkan.

Meski dilanda kerinduan, Dedi mengaku rasa kangennya sedikit terobati dengan keberadaan pemain asing asal Ghana, Abubakar dan penyerang lokal, Thet Paing Oo. Bersama kedua rekan setimnya itu, Dedi bisa menikmati hari Lebaran di Myanmar yang jatuh di hari Sabtu (19/7/2015).

Ketiganya pun melaksanakan sholat Ied bersama-sama di sebuah mesjid yang terletak di kota Taunggyi. Kota ini jaraknya 362, 8 km dari Monywa, kota yang menjadi markas Shwe Myay.

Dedi dkk. terpaksa melaksanakan sholat Ied di kota yang terletak di daerah pegunungan ini karena baru saja melakoni laga tandang menghadapi kontestan MNL lainnya, Kanbawza FC, Jumat (18/7/2015).

"Ada tiga mesjid di sini dan semua orang-orang di sini juga ramah. Malah, kami diajak makan bersama. Saya juga menyantap makanan khas di sini tapi tidak tahu apa namanya," ucap Dedi seraya tertawa.

Terakhir, pemain yang pernah mengalami cedera di bagian pelipis akibat berbenturan dengan pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan ini merasa tidak ada perbedaan signifikan soal suasana Lebaran di Indonesia maupun Myanmar.

"Lebaran di sini tidak kalah ramai. Suasana selama puasa juga tidak terlalu berbeda hanya perbedaan waktu puasa saja," Dedi memungkasi.

Baca juga :

Kasihan, Dedi Gusmawan Terancam Batal Bermain di Liga Myanmar

Pemain Mitra Kukar Ditawari Gabung Klub Myanmar

Asisten Pelatih Mitra Kukar Segera Gabung dengan Klub Bahrain

Video Populer

Foto Populer